Akhiri Dinasti Politik, 7 Parpol Berkoalisi Dukung Dadang-Syahrul Gunawan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dengan mengusung visi mengakhiri dinasti politik di Kabupaten Bandung , tujuh partai politik ( parpol ) non-parlemen sepakat berkoalisi mendukung pasangan calon bupati-wakil Bupati Bandung, Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan.
Ketujuh parpol non-parlemen tersebut, yakni Partai Perindo, PPP, Hanura, PBB, Berkarya, PSI, dan Partai Garuda. Dukungan koalisi parpol non-parlemen tersebut menjadi tambahan kekuatan bagi Dadang-Syahrul menjelang pendaftaran pasangan calon bupati-wakil Bupati Bandung, September 2020 mendatang. (Baca juga: Polsek Rajapolah Tasikmalaya Diserbu Puluhan Pelajar SMP, Ada Apa?)
Dukungan diberikan melalui pembacaan deklarasi kesepahaman di kawasan Ciparay, Kabupaten Bandung yang dipimpin oleh Plt Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Bandung, Sri Yuliana mewakili koalisi tujuh partai non-parlemen. (Baca juga: Ini Sosok Oknum Pegawai Kemenhub Bali Pembawa 3 Kg Sabu)
Juru bicara koalisi tujuh partai non-parlemen yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bandung, Tubagus Madya mengatakan, ketujuh partai non-parlemen di Kabupaten Bandung solid mendukung Dadang-Syahrul di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020.
Tubagus menegaskan, kesepakatan yang dibangun ketujuh parpol non-parlemen untuk mendukung pasangan yang diusung PKB, NasDem, dan Demokrat itu didasari kesamaan visi, yakni mengakhiri dinasti politik di Kabupaten Bandung yang sudah bertahan hampir 20 tahun lamanya.
"Bagi kami, Dadang Supriatna itu sosok yang visioner dan mampu mengakomodir kami dari koalisi partai non-parlemen ini. Insya Allah kami semua sepakat untuk memenangkan pasangan Dadang-Sahrul ini," tegasnya.
Tubagus optimistis, dukungan yang diberikan tujuh parpol non-parlemen berkontribusi besar bagi kemenangan Dadang Syahrul di Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Terlebih, kata dia, mengacu pada Pemilihan Legislatif (Pilek) 2019 lalu, ketujuh parpol non-parlemen mampu mendulang hingga 220.000 suara.
"Artinya, suara yang kami peroleh sekitar 13 persen dari total suara pemilih di Kabupaten Bandung. Jika digabungkan, angka ini akan siginifikan memenangkan pasangan Dadang-Sahrul. Namun, tentu target kami lebih besar dari angka itu," jelasnya.
Tubagus juga meyakinkan, ketujuh partai non-parlemen akan all out dan berjuang keras memenangkan pasangan Dadang-Syahrul demi menghentikan langkah dinasti politik di Kabupaten Bandung.
"Koalisi partai non-parlemen akan menggerakkan seluruh mesin partai, mulai tingkat kabupaten hingga ke tingkat ranting atau tingkat RT/RW untuk memenangkan pasangan Dadang-Syahrul," tegasnya lagi.
Senada dengan Tubagus, Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Bandung, Riyanto Basar Sulaksono menyatakan, tujuh parpol non-parlemen ini bulat dan solid mendukung pasangan Dadang-Syahrul. Dia pun meyakinkan bahwa ketujuh parpol non-parlemen akan berupaya maksimal memenangkan Dadang-Syahrul.
Menurutnya, kesamaan platform serta visi misi yang diusung Dadang-Syahrul menjadi alasan utama pihaknya menjatuhkan dukungan kepada Dadang-Syahrul. Terlebih, kata dia, sosok Dadang-Syahrul merepresentasikan semangat perubahan di Kabupaten Bandung.
"Meski bukan partai parlemen, kami tidak bisa dianggap enteng. Kami memiliki lebih dari 220.000 suara hasil pileg kemarin. Kami yakin, suara kami akan secara signifikan memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Insya Allah 45 persen bisa kita raih," tegasnya.
Sementara itu, Dadang Supriatna sendiri mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan tujuh partai non-parlemen di Kabupaten Bandung kepada pasangan Dadang-Syahrul.
Hadirnya dukungan tersebut, kata Dadang, semakin menebalkan semangat dan optimismenya untuk berjuang memenangkan konstestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.
"Perolehan suara lebih dari 220 ribu koalisi partai non parlemen ini sangat besar dan ini tentunya menjadi tambahan semangat bagi kami. Insya Allah, ke depan kita akan bersama-sama bekerja secara masif di lapangan untuk kemenangan kita semua," katanya.
Diketahui, Pilkada Kabupaten Bandung 2020 juga diikuti pasangan Nia Kurnia Agustina dan Usman Sayogi yang diusung Partai Golkar. Nia sendiri merupakan istri Bupati Bandung, Dadang Nasser yang telah memimpin Kabupaten Bandung dua periode terakhir dan anak dari mantan bupati Bandung dua periode, Obar Sobarna.
Ketujuh parpol non-parlemen tersebut, yakni Partai Perindo, PPP, Hanura, PBB, Berkarya, PSI, dan Partai Garuda. Dukungan koalisi parpol non-parlemen tersebut menjadi tambahan kekuatan bagi Dadang-Syahrul menjelang pendaftaran pasangan calon bupati-wakil Bupati Bandung, September 2020 mendatang. (Baca juga: Polsek Rajapolah Tasikmalaya Diserbu Puluhan Pelajar SMP, Ada Apa?)
Dukungan diberikan melalui pembacaan deklarasi kesepahaman di kawasan Ciparay, Kabupaten Bandung yang dipimpin oleh Plt Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Bandung, Sri Yuliana mewakili koalisi tujuh partai non-parlemen. (Baca juga: Ini Sosok Oknum Pegawai Kemenhub Bali Pembawa 3 Kg Sabu)
Juru bicara koalisi tujuh partai non-parlemen yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bandung, Tubagus Madya mengatakan, ketujuh partai non-parlemen di Kabupaten Bandung solid mendukung Dadang-Syahrul di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020.
Tubagus menegaskan, kesepakatan yang dibangun ketujuh parpol non-parlemen untuk mendukung pasangan yang diusung PKB, NasDem, dan Demokrat itu didasari kesamaan visi, yakni mengakhiri dinasti politik di Kabupaten Bandung yang sudah bertahan hampir 20 tahun lamanya.
"Bagi kami, Dadang Supriatna itu sosok yang visioner dan mampu mengakomodir kami dari koalisi partai non-parlemen ini. Insya Allah kami semua sepakat untuk memenangkan pasangan Dadang-Sahrul ini," tegasnya.
Tubagus optimistis, dukungan yang diberikan tujuh parpol non-parlemen berkontribusi besar bagi kemenangan Dadang Syahrul di Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Terlebih, kata dia, mengacu pada Pemilihan Legislatif (Pilek) 2019 lalu, ketujuh parpol non-parlemen mampu mendulang hingga 220.000 suara.
"Artinya, suara yang kami peroleh sekitar 13 persen dari total suara pemilih di Kabupaten Bandung. Jika digabungkan, angka ini akan siginifikan memenangkan pasangan Dadang-Sahrul. Namun, tentu target kami lebih besar dari angka itu," jelasnya.
Tubagus juga meyakinkan, ketujuh partai non-parlemen akan all out dan berjuang keras memenangkan pasangan Dadang-Syahrul demi menghentikan langkah dinasti politik di Kabupaten Bandung.
"Koalisi partai non-parlemen akan menggerakkan seluruh mesin partai, mulai tingkat kabupaten hingga ke tingkat ranting atau tingkat RT/RW untuk memenangkan pasangan Dadang-Syahrul," tegasnya lagi.
Senada dengan Tubagus, Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Bandung, Riyanto Basar Sulaksono menyatakan, tujuh parpol non-parlemen ini bulat dan solid mendukung pasangan Dadang-Syahrul. Dia pun meyakinkan bahwa ketujuh parpol non-parlemen akan berupaya maksimal memenangkan Dadang-Syahrul.
Menurutnya, kesamaan platform serta visi misi yang diusung Dadang-Syahrul menjadi alasan utama pihaknya menjatuhkan dukungan kepada Dadang-Syahrul. Terlebih, kata dia, sosok Dadang-Syahrul merepresentasikan semangat perubahan di Kabupaten Bandung.
"Meski bukan partai parlemen, kami tidak bisa dianggap enteng. Kami memiliki lebih dari 220.000 suara hasil pileg kemarin. Kami yakin, suara kami akan secara signifikan memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Insya Allah 45 persen bisa kita raih," tegasnya.
Sementara itu, Dadang Supriatna sendiri mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan tujuh partai non-parlemen di Kabupaten Bandung kepada pasangan Dadang-Syahrul.
Hadirnya dukungan tersebut, kata Dadang, semakin menebalkan semangat dan optimismenya untuk berjuang memenangkan konstestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.
"Perolehan suara lebih dari 220 ribu koalisi partai non parlemen ini sangat besar dan ini tentunya menjadi tambahan semangat bagi kami. Insya Allah, ke depan kita akan bersama-sama bekerja secara masif di lapangan untuk kemenangan kita semua," katanya.
Diketahui, Pilkada Kabupaten Bandung 2020 juga diikuti pasangan Nia Kurnia Agustina dan Usman Sayogi yang diusung Partai Golkar. Nia sendiri merupakan istri Bupati Bandung, Dadang Nasser yang telah memimpin Kabupaten Bandung dua periode terakhir dan anak dari mantan bupati Bandung dua periode, Obar Sobarna.
(shf)