Kisah Untung Suropati Menyamar Jadi Penjual Sirih Lolos dari Sergapan Tentara VOC Belanda
loading...
A
A
A
Di Batavia itu pula, Untung Suropati dikisahkan juga mengunjungi sanak kerabat dan beberapa kawan-kawannya.
Di sana dalam pertemuan tatap muka pertama dengan Untung Suropati, mereka acap kali menangis melihat Untung Suropati yang dikira sudah gugur.
Upaya Untung Surapati dalam menggalang massa cukup berhasil. Babad Trunajaya-Suropati menjelaskan bahwa massa yang digalang oleh Untung Suropati mencapai 30 orang.
Mereka meninggalkan kota dengan membawa senjata, menuju padang ilalang yang merupakan tempat persembunyian Untung Suropati.
Lambat-laun, orang-orang yang ingin mengikuti perjuangan UntungSuropati di dalam melawan kekuasaan VOC terus bertambah jumlahnya. Mereka datang di padang ilalang itu baik secara perseorangan maupun berkelompok.
Dengan kedatangan mereka, anggota pasukan Untung Suropati semakin hari semakin banyak. Namun peningkatan jumlah anggota pasukan Untung Suropati tidak menjamin tingkat keahliannya di dalam berperang. Mengingat latar belakang mereka bukan tentara, melainkan budak belian.
Sementara bagi pihak VOC semakin khawatir dengan gerakan Untung Suropati yang belum diketahui tempat persembunyiannya.
Sebab itu, para pembesar VOC berunding untuk mencari tempat persembunyian UntungSuropati beserta pengikutnya.
Sehingga muncul suatu pengumuman dari Edele Heer Moor bahwa barang siapa yang berhasil menangkap Untung Suropati baik hidup maupun mati akan mendapatkan hadian besar dan pangkat lebih tinggi.
Di sana dalam pertemuan tatap muka pertama dengan Untung Suropati, mereka acap kali menangis melihat Untung Suropati yang dikira sudah gugur.
Upaya Untung Surapati dalam menggalang massa cukup berhasil. Babad Trunajaya-Suropati menjelaskan bahwa massa yang digalang oleh Untung Suropati mencapai 30 orang.
Mereka meninggalkan kota dengan membawa senjata, menuju padang ilalang yang merupakan tempat persembunyian Untung Suropati.
Lambat-laun, orang-orang yang ingin mengikuti perjuangan UntungSuropati di dalam melawan kekuasaan VOC terus bertambah jumlahnya. Mereka datang di padang ilalang itu baik secara perseorangan maupun berkelompok.
Dengan kedatangan mereka, anggota pasukan Untung Suropati semakin hari semakin banyak. Namun peningkatan jumlah anggota pasukan Untung Suropati tidak menjamin tingkat keahliannya di dalam berperang. Mengingat latar belakang mereka bukan tentara, melainkan budak belian.
Sementara bagi pihak VOC semakin khawatir dengan gerakan Untung Suropati yang belum diketahui tempat persembunyiannya.
Sebab itu, para pembesar VOC berunding untuk mencari tempat persembunyian UntungSuropati beserta pengikutnya.
Sehingga muncul suatu pengumuman dari Edele Heer Moor bahwa barang siapa yang berhasil menangkap Untung Suropati baik hidup maupun mati akan mendapatkan hadian besar dan pangkat lebih tinggi.
(shf)