Kisah Jenderal Sutiyoso Pimpin Kopassus Sikat Paraku yang Tunggangi Malaysia

Selasa, 06 Agustus 2024 - 16:23 WIB
loading...
Kisah Jenderal Sutiyoso...
Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto Bersama Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dalam suatu acara. Foto/Ist
A A A
Di tengah riuhnya medan perang, ada kalanya senjata paling ampuh bukanlah peluru, melainkan hati. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso membuktikan hal ini saat memimpin operasi penumpasan kelompok bersenjata Paraku di Kalimantan. Dengan strategi yang unik dan pendekatan yang manusiawi, Sutiyoso berhasil menjinakkan musuh tanpa harus melepaskan satu pun tembakan.

Seperti diketahui Sutiyoso memiliki perjalanan karier militer yang luar biasa. Selain dikenal karena keberanian dan kemampuannya dalam setiap misi, Sutiyoso juga memiliki banyak pengalaman berbahaya saat bertugas di Korps Baret Merah, Kopassus.

Setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 1968 dengan pangkat Letnan Dua, Sutiyoso menerima tugas sebagai perwira di Batalyon Infanteri 323 Banjar Patronan. Saat itu, dia langsung diterjunkan dalam operasi untuk menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS)/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang beroperasi di hutan pedalaman Kalimantan sebagai Komandan Pleton Intelijen Tempur.

Kelompok PGRS/Paraku pada awalnya dibentuk dan dilatih oleh TNI selama konfrontasi Indonesia-Malaysia di era Presiden Soekarno. Namun, setelah hubungan kedua negara membaik, kelompok ini tetap melanjutkan perlawanan bersenjata, memaksa TNI untuk mengerahkan Kopassus guna menumpas mereka.



Dalam buku “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando”, Sutiyoso mengisahkan bagaimana dia dan pasukannya berangkat dengan kapal menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah tiba, mereka melanjutkan perjalanan menuju perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia, dengan menyusuri Sungai Kapuas dan berjalan kaki berkilometer-kilometer untuk mencapai daerah operasi.

Sebelum tiba di titik sasaran, Sutiyoso dan pasukannya menginap di rumah adat suku Dayak. Rumah Betang, dengan ruangan-ruangan yang dihuni berbagai keluarga, menjadi tempat istirahat mereka. Demi keamanan, mereka memilih tidur di kandang hewan peliharaan yang terletak di bagian bawah rumah.

Setelah perjalanan selama dua hari dua malam melewati hutan lebat, Sutiyoso dan pasukannya tiba di daerah operasi. Dengan cermat, Sutiyoso membaca situasi dan ancaman yang ada. Mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus ini memutuskan untuk menerapkan strategi antigerilya, mengingat musuh yang dihadapi sangat menguasai medan dan bergerak dengan taktik gerilya.

Sutiyoso bersama pasukannya berusaha mendekati kepala desa, kepala suku, dan masyarakat setempat untuk memisahkan mereka dari pengaruh gerilyawan. Dengan cara ini, mereka tidak hanya dapat mengidentifikasi musuh, tetapi juga menghentikan pasokan logistik kepada gerilyawan. Mereka berbaur dengan masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan, dan menjaga kewaspadaan tinggi.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Rekomendasi
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
Giring Ganesha Sowan...
Giring Ganesha Sowan ke Istana Negara, Halal Bihalal dengan Prabowo dan Gibran
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
Berita Terkini
Pramono Anung Persilakan...
Pramono Anung Persilakan Perantau Cari Kerja di Jakarta
19 menit yang lalu
Idulfitri 2025, Pemudik...
Idulfitri 2025, Pemudik Masih Melintas di Tol Cipali dan Jalan Pantura Cirebon
45 menit yang lalu
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
48 menit yang lalu
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
1 jam yang lalu
Lalu Lintas Padat, Tol...
Lalu Lintas Padat, Tol MBZ Berlakukan Buka Tutup Situasional
1 jam yang lalu
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Salat Idulfitri dan Ziarah Kubur di Rawa Buaya
2 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved