Bupati Hendra Lesmana Donor Darah di Bhakti Sosial PMI

Selasa, 13 Agustus 2019 - 21:23 WIB
Bupati Hendra Lesmana Donor Darah di Bhakti Sosial PMI
Bupati Hendra Lesmana Donor Darah di Bhakti Sosial PMI
A A A
LAMANDAU - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana turut ambil bagian mendonorkan darah dalam bhakti sosial yang diinisiasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lamandau. Kegiatan ini dalam rangka peringatan HUT RI ke-74 dan HUT Kabupaten Lamandau ke-17, di BLUD RSUD Lamandau, Selasa (13/7/2019).

Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” itu sangat mengapresiasi kegiatan bhakti sosial yang diikuti oleh puluhan orang baik dari jajaran Pemkab Lamandau, maupun dari masyarakat umum.

"Saya atas nama pemerintah daerah dan pribadi sangat mengapresiasi, kegiatan ini sangat mulia dan berharga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah," kata Hendra.

Ia mengatakan, kegiatan yang bertepatan dengan HUT RI ke-74 dan HUT Kabupaten Lamandau ke-17 ini juga sekaligus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menerapkan pola hidup sehat. Sebab dengan donor darah yang dilakukan secara berkala akan berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh.

Ia berharap, kegiatan donor darah bisa dilakukan secara berkelanjutan. Kemudian masyarakat diminta untuk memanfaatkan sebaik mungkin untuk menjaga kebugaran tubuh.

"Ya karena kegiatan donor jarang ada, saya harapkan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin," tutupnya.

Sementara itu, Bendahara PMI Kabupaten Lamandau Fetty Andriany, menambahkan, kegiatan Bhakti sosial donor darah dalam rangka HUT RI ke-74 dan HUT Kabupaten Lamandau ke-17 diikuti oleh 50 orang, termasuk Bupati Lamandau Hendra Lesmana.

Ia menjelaskan, ada beberapa persyaratan donor darah, diantaranya adalah calon pendonor harus sehat, tidak sedang mengkonsumsi obat tiga hari sebelum donor darah kecuali vitamin dan pil KB, berusia 16 sampai 60 tahun. Kemudian berat badan minimal 50 kilogram, tekanan darah 100/70 sampai 150/100 mmHg, dan bagi wanita tidaknsedang dalam kondisi hamil atau sedang haid.

"Dari puluhan peserta yang mendaftar hanya 50 yang berhasil lolos persyaratan kesehatan, karena donor ini ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor," pungkasnya. (KS)
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2487 seconds (0.1#10.140)