Hilang 10 Hari, Pensiunan TNI Ditemukan Tewas di Parit Pematangsiantar
loading...
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - Seorang pensiunan TNI berusia 90 tahun Adrianus Sinambela ditemukan tewas di sebuah parit di Jalan T.B. Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar . Jasad Adrianus ditemukan sekitar pukul 10:00 WIB pada Kamis (1/8/2024) pagi, tepat di bawah sebuah warung.
Proses evakuasi jasad korban tidak berjalan mudah. Petugas BPBD Kota Siantar dan kepolisian harus bekerja keras membongkar parit selama empat jam dengan menggunakan berbagai peralatan khusus. Setelah empat jam penuh perjuangan, akhirnya jasad korban berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke instalasi jenazah untuk dilakukan otopsi.
Keluarga korban merasa curiga bahwa kematian Adrianus Sinambela disebabkan oleh pencurian dengan kekerasan. Kecurigaan ini didasarkan pada fakta bahwa korban sehari-hari mengenakan dua buah cincin bernilai puluhan juta rupiah, yang kini tidak ditemukan pada tubuhnya. Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang selama 10 hari dan pihak keluarga telah melaporkan kehilangannya ke kepolisian.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari ayah kami, termasuk menyebarkan berita orang hilang melalui media sosial. Namun, sayangnya, kami menemukannya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di sebuah parit," ungkap anak korban, Parlindungan Sinambela.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Adrianus Sinambela. Pihak keluarga berharap agar pelaku yang bertanggung jawab segera ditemukan dan diadili.
Proses evakuasi jasad korban tidak berjalan mudah. Petugas BPBD Kota Siantar dan kepolisian harus bekerja keras membongkar parit selama empat jam dengan menggunakan berbagai peralatan khusus. Setelah empat jam penuh perjuangan, akhirnya jasad korban berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke instalasi jenazah untuk dilakukan otopsi.
Keluarga korban merasa curiga bahwa kematian Adrianus Sinambela disebabkan oleh pencurian dengan kekerasan. Kecurigaan ini didasarkan pada fakta bahwa korban sehari-hari mengenakan dua buah cincin bernilai puluhan juta rupiah, yang kini tidak ditemukan pada tubuhnya. Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang selama 10 hari dan pihak keluarga telah melaporkan kehilangannya ke kepolisian.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari ayah kami, termasuk menyebarkan berita orang hilang melalui media sosial. Namun, sayangnya, kami menemukannya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di sebuah parit," ungkap anak korban, Parlindungan Sinambela.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Adrianus Sinambela. Pihak keluarga berharap agar pelaku yang bertanggung jawab segera ditemukan dan diadili.
(hri)