Seleksi Beasiswa Prestasi S1 PHR Masuk Tahap Akhir, 25 Siswa Lolos
loading...
A
A
A
Sejak dibuka pada 30 Mei 2024, Program Beasiswa Prestasi PHR Tahun 2024 disambut antusias siswa. Hingga batas waktu pendaftaran 20 Juni 2024, tercatat sebanyak 808 pendaftar yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Riau.
Program Beasiswa Prestasi PHR telah memasuki sejumlah tahap seleksi. Proses seleksi berlangsung ketat dan terbuka. Seleksi administrasi dilakukan dengan sistem perangkingan berdasarkan dua parameter penilaian akademik dan non akademik.
Penilaian akademik ditarik dari nilai rapor yang diinput dari semester satu sampai dengan semester lima. Sementara penilaian nilai prestasi non akademik dilakukan berdasarkan skoring pada tahapan verifikasi dan validasi sertifikat.
Dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi dokumen yakni nilai rapor diinput dalam sistem aplikasi beasiswa. Lalu kartu keluarga yang berdomisili di Riau, KTP dan sertifikat akademik dan non akademik.
Setelah melewati serangkaian seleksi, terdapat 36 pendaftar yang lolos Tes Potensi Akademik (TPA). Tes TPA dilaksanakan untuk mengevaluasi bakat dan kemampuan peserta dalam bidang akademik atau ilmu pengetahuan. Materi penilaian TPA terdiri dari 45 soal yang terdiri dari aspek: tes verbal, tes numerik, tes logika, tes aritmatika dan tes parsial. Hasil penilaian akan diranking untuk menentukan 25 orang peserta yang lolos masuk ke tahap wawancara.
Beasiswa Prestasi PHR akan menyiapkan siswa terpilih untuk menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Pertamina. Beasiswa Prestasi PHR memberikan beragam manfaat, mulai dari bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
“Program Beasiswa Prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” jelasnya.
Pada 2023 lalu, sebanyak 10 putra putri terbaik Riau telah terpilih mendapat beasiswa ini dan telah berkuliah di Universitas Pertamina, Jakarta. Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo menyampaikan penerima beasiswa ini akan masuk ke dalam ekosistem Beasiswa Sobat Bumi.
Selain berkontribusi pada SDGs poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas, beasiswa ini juga berkontribusi pada poin ke-13 Penanganan Perubahan Iklim karena para penerimanya diwajibkan untuk melakukan aksi penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. ”Kami berharap putra putri yang terpilih tahun ini, bisa sama membanggakannya dengan kakak-kakak tingkatnya terdahulu,” jelasnya.
Program Beasiswa Prestasi PHR telah memasuki sejumlah tahap seleksi. Proses seleksi berlangsung ketat dan terbuka. Seleksi administrasi dilakukan dengan sistem perangkingan berdasarkan dua parameter penilaian akademik dan non akademik.
Penilaian akademik ditarik dari nilai rapor yang diinput dari semester satu sampai dengan semester lima. Sementara penilaian nilai prestasi non akademik dilakukan berdasarkan skoring pada tahapan verifikasi dan validasi sertifikat.
Dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi dokumen yakni nilai rapor diinput dalam sistem aplikasi beasiswa. Lalu kartu keluarga yang berdomisili di Riau, KTP dan sertifikat akademik dan non akademik.
Setelah melewati serangkaian seleksi, terdapat 36 pendaftar yang lolos Tes Potensi Akademik (TPA). Tes TPA dilaksanakan untuk mengevaluasi bakat dan kemampuan peserta dalam bidang akademik atau ilmu pengetahuan. Materi penilaian TPA terdiri dari 45 soal yang terdiri dari aspek: tes verbal, tes numerik, tes logika, tes aritmatika dan tes parsial. Hasil penilaian akan diranking untuk menentukan 25 orang peserta yang lolos masuk ke tahap wawancara.
Beasiswa Prestasi PHR akan menyiapkan siswa terpilih untuk menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Pertamina. Beasiswa Prestasi PHR memberikan beragam manfaat, mulai dari bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
“Program Beasiswa Prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” jelasnya.
Pada 2023 lalu, sebanyak 10 putra putri terbaik Riau telah terpilih mendapat beasiswa ini dan telah berkuliah di Universitas Pertamina, Jakarta. Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo menyampaikan penerima beasiswa ini akan masuk ke dalam ekosistem Beasiswa Sobat Bumi.
Selain berkontribusi pada SDGs poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas, beasiswa ini juga berkontribusi pada poin ke-13 Penanganan Perubahan Iklim karena para penerimanya diwajibkan untuk melakukan aksi penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. ”Kami berharap putra putri yang terpilih tahun ini, bisa sama membanggakannya dengan kakak-kakak tingkatnya terdahulu,” jelasnya.
(poe)