WNF 2024 Tampilkan Keragaman Adat dan Seni Budaya Ngada

Senin, 29 Juli 2024 - 18:19 WIB
loading...
WNF 2024 Tampilkan Keragaman...
Kemenparekraf/Baparekraf bersama Pemkab Ngada menggelar Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2024 selama empat hari pada 25-28 Juli di Bajawa, Ngada, NTT. Foto/Ist
A A A
NGADA - Kemenparekraf/Baparekraf bersama Pemkab Ngada menggelar Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2024 selama empat hari pada 25-28 Juli di Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).

WNF 2024 merupakan salah satu dari 110 event unggulan yang telah dikurasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara ketat dari 38 provinsi di Indonesia.



Festival ini mengusung tema besar kopi, tenun dan bambu yang menampilkan kekayaan alam dan budaya Ngada yang telah lama menjadi identitas daerah. Selain itu menempatkan nama Ngada dalam peta agro maupun heritage nasional-internasional.

Di antaranya kopi arabika Bajawa telah diakui sebagai salah satu kopi berkualitas terbaik di Indonesia bahkan dikancah dunia, demikian pun bambu yang tumbuh subur di setiap pekarangan kampung dan ladang warga Ngada.



Sedangkan tenun Ngada yang khas dan berkarakter kuat kini kian meroket dengan kesadaran untuk kembali kepada pewarnaan alam Indigofera. Tiga elemen ini menjadi kekuatan yang diusung dalam WNF 2024.

Event ini merupakan sebuah momen istimewa untuk mengangkat potensi keragaman adat istiadat, tradisi, seni dan budaya, warisan leluhur yang penuh dengan filosofi hidup dan kehidupan manusia masyarakat Ngada.



Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Muhammad Amin Abdullah mengatakan, salah satu upaya mendukung pengembangan daya tarik utama sektor pariwisata dengan menghadirkan event unggulan yang kemudian jadi program KEN.

"Wolobobo Ngada Festival 2024 dipilih menjadi salah satu event unggulan yang ada di NTT dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Harapannya, event ini dapat mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, melestarikan adat-istiadat dan budaya lokal yang sangat kuat bagi masyarakat Kabupaten Ngada," kata Muhammad Amin Abdullah, Senin (29/7/2024).

Dia berharap pegelaran Wolobobo Ngada Festival menjadi contoh nyata kerja sama pemerintah dan komunitas lokal untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Bupati Ngada, Andreas Paru menjelaskan, hidup di tanah Ngada adalah hidup dalam keajaiban karena kesejukan pegunungan berkabut dibaluri wanginya kopi arabika Bajawa, kain tenun tradisional yang dibuat dari pewarna alami.

"Kita kembali menggelar event ini yang merupakan strategi pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Ngada. Kita maju bersama baik pemerintah maupun seluruh masyarakat untuk Ngada yang lebih baik," ujar Andreas.

Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Frans Teguh mengatakan Wolobobo Ngada Festival layak menjadi signature event Kabupaten Ngada.

“Wolobobo Ngada Festival sudah menjadi event tahunan yang akan mendatangkan minat wisatawan baik nasional maupun internasional untuk mengunjungi Ngada termasuk atraksi-atraksi adat dan budaya di dalamnya," sebut Frans.

Event yang ditampikan dalam WNF 2024 di antaranya Wolobobo Mountain Walking, Workshop Kopi, Karnaval, Pagelaran tari, Fashion Show, Seruput 1000 Cangkir AFB, tarian masal, talkshow bambu dan pameran produk Ngada.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1554 seconds (0.1#10.140)