DPRD Kobar: Perlu Inovasi Dimasa Pandemi COVID-19 Agar Siswa Tidak Bosan Belajar di Rumah
loading...
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar, Erry Eryansyah. iNews TV/Sigit
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pandemi COVID-19 telah berdampak pada semua sektor, termasuk dunia pendidikan. Bahkan, belajar dari rumah masih terus dilakukan. Untuk mencegah siswa bosan belajar di rumah, orang tua harus berinovasi.
Saran ini disampaikan oleh Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar, Erry Eryansyah.
Kata dia selain guru, orang tua sebagai pendamping juga ikut berinovasi, agar anak tidak bosan belajar di rumah.
"Diharapkan para orang tua ikut berpartisipasi dalam program belajar daring, sehingga masalah kebosanan akan terminimalisir. Selama orang tua siswa memperhatikan belajar anaknya dengan benar, saya yakin tidak akan mengurangi potensi kepintaran anak,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, instansi terkait baik dari jeajaran pemda maupun pihak sekolah juga diharapkanikut memastikan teknis pembelajaran di rumah supaya berjalan sesuai yang ditetapkan.
"Orang tua harus sering berkomunikasi dengan para guru bila ada kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah. Hal ini akan menjalin komunikasi yang baik dengan guru," sebutnya. (Baca: Bawa 2000 Pil Ekstasi, Pria Ini Diringkus Aparat di Pelabuhan).
Membangun komunikasi antara guru dan orang tuadengan sistem belajar di rumah seperti sekarang ini jadi terbalik karena pelaksana harian guru menjadi dirangkap oleh orang tua murid, cukup sulit bagi para orang tua murid. "Semoga wabah covid-19 ini segera berlalu, sehingga aktivitas belajar mengajar secara langsung atau tatap muka dapat kembali dilakukan," pungkasnya.
Saran ini disampaikan oleh Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar, Erry Eryansyah.
Kata dia selain guru, orang tua sebagai pendamping juga ikut berinovasi, agar anak tidak bosan belajar di rumah.
"Diharapkan para orang tua ikut berpartisipasi dalam program belajar daring, sehingga masalah kebosanan akan terminimalisir. Selama orang tua siswa memperhatikan belajar anaknya dengan benar, saya yakin tidak akan mengurangi potensi kepintaran anak,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, instansi terkait baik dari jeajaran pemda maupun pihak sekolah juga diharapkanikut memastikan teknis pembelajaran di rumah supaya berjalan sesuai yang ditetapkan.
"Orang tua harus sering berkomunikasi dengan para guru bila ada kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah. Hal ini akan menjalin komunikasi yang baik dengan guru," sebutnya. (Baca: Bawa 2000 Pil Ekstasi, Pria Ini Diringkus Aparat di Pelabuhan).
Membangun komunikasi antara guru dan orang tuadengan sistem belajar di rumah seperti sekarang ini jadi terbalik karena pelaksana harian guru menjadi dirangkap oleh orang tua murid, cukup sulit bagi para orang tua murid. "Semoga wabah covid-19 ini segera berlalu, sehingga aktivitas belajar mengajar secara langsung atau tatap muka dapat kembali dilakukan," pungkasnya.
(nag)
