Ini Tampang Tersangka Pornografi Anak yang Sediakan Konten Porno Balita
loading...
A
A
A
SEMARANG - Tersangka RS (34) yang ditangkap oleh Tim Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Diteskrimsus) Polda Jateng karena kasus pornografi anak ternyata juga menyedikan konten porno anak bawah lima tahun (balita).
Pengungkapan kasus ini, diawali dari laporan masyarakat termasuk patroli tim siber yang menemukan banyaknya konten pornografi yang tersebar di kalangan masyarakat lewat platform media sosial.
"Baik dari lokal maupun luar," kata Direskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio di kantornya, Kota Semarang, Selasa (23/7/2024).
Pengumpulan bahan keterangan dan penyelidikan kemudian dilakukan hingga akhirnya bisa menangkap tersangka RS di Kebumen, Jateng.
Hal ini sesuai laporan polisi tertanggal 21 Mei 2024, dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen.
Aksi tersangka ini dimulai sejak tahun 2023. Modusnya, tersangka ini membuat grup Facebook dengan akun bernama “Pemersatu Bangsa”. Setelah member-member masuk, tersangka mengarahkannya ke grup Telegram, bernama “Indomie Seleraku”.
Untuk masuk member grup Telegram yang dibuat tersangka, tarifnya beragam. Grup bernama VIP 100K adalah bertarif Rp100 ribu sekali bayar. Sementara grup bernama VIP 300K adalah bertarif Rp300 ribu sekali bayar.
Pengungkapan kasus ini, diawali dari laporan masyarakat termasuk patroli tim siber yang menemukan banyaknya konten pornografi yang tersebar di kalangan masyarakat lewat platform media sosial.
"Baik dari lokal maupun luar," kata Direskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio di kantornya, Kota Semarang, Selasa (23/7/2024).
Pengumpulan bahan keterangan dan penyelidikan kemudian dilakukan hingga akhirnya bisa menangkap tersangka RS di Kebumen, Jateng.
Hal ini sesuai laporan polisi tertanggal 21 Mei 2024, dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen.
Aksi tersangka ini dimulai sejak tahun 2023. Modusnya, tersangka ini membuat grup Facebook dengan akun bernama “Pemersatu Bangsa”. Setelah member-member masuk, tersangka mengarahkannya ke grup Telegram, bernama “Indomie Seleraku”.
Untuk masuk member grup Telegram yang dibuat tersangka, tarifnya beragam. Grup bernama VIP 100K adalah bertarif Rp100 ribu sekali bayar. Sementara grup bernama VIP 300K adalah bertarif Rp300 ribu sekali bayar.