Viral, Dosen UNM Dorong Mahasiswa Gara-gara Protes Kebijakan Wajib Beli Jas Almamater

Kamis, 11 Juli 2024 - 16:44 WIB
loading...
Viral, Dosen UNM Dorong...
Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Perlakuan kasar oknum dosen di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) terhadap mahasiswa yang terekam video amatir mendadak viral di media sosial. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Perlakuan kasar oknum dosen di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) terhadap mahasiswa yang terekam video amatir mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, dalam unggahan instagram infokejadianmakassar, menunjukkan tindakan kasar oknum dosen dengan mendorong mahasiswa karena mengkritik kebijakan kampus yakni mewajibkan mahasiswa baru (maba) membeli jas almamater senilai Rp250 ribu.

Pada video berdurasi satu menit tiga detik itu, mahasiswa yang sedang diinterogasi tidak membalas perlakuan kasar dari dosen tersebut. Sebaliknya, mahasiswa tersebut tampak sopan dan berusaha berdiskusi agar tidak terjadi tindakan kasar.



Oknum dosen itu diduga melakukan tindakan tersebut berinisial AS, yang mengajar di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM. Di dalam video, bukan hanya AS, juga terlihat dosen lain.

Bahkan sempat mengambil foto Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang melakukan protes. Insiden itu pun mngundang reaksi beragam dari warga net, tidak sedikit yang mengecam tindakan kasar oknum dosen tersebut.

“Cari muka semua itu depan rektor yg berani klw rombongan, giliran mahasiswa dtng rombongan sembunyi semua itu,” kata akun @fahri.exact

“Nda mesti didorong sih. Kk-nya dtng utk membantu maba yg tdk sanggup loh,” ujar akun lain, @alrnsya11.



Akun lain pun memberikan semangat kepada sang mahasiswa yang hanya menerima perlakuan kasar sang dosen.

“Mahasiswa itu ciri khasnya kritis. Dinda saya juga pernah di posisimu, seketika dunia menjadi asing, dimusuhin dan tak ada welas asih setelahnya. Tapi percayalah pengalaman ini sangat berharga di kemudian hari,” timpal akun @itsmecali7.

Rektor UNM, Prof Karta Jayadi yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu terjadi saat mahasiswa baru (maba) antre untuk membeli jaket almamater. Namun mahasiswa tersebut tiba-tiba memprovokasi maba agar tidak perlu beli almamater.

Dia juga mengaku heran dengan respons negatif masyarakat di media sosial sementara tidak mengerti persoalan.

"Yang saya tahu maba antre untuk membeli jaket almamater, tiba-tiba ada orang yang memprovokasi untuk tidak perlu beli jaket, ambil saja jaket yang pernah dipake oleh senior atau keluarganya," kata Karta.

Dia menilai tindakan mahasiswa senior yang memprovokasi tersebut tidak pantas dilakukan di tengah antrean. Pasalnya setiap mahasiswa baru sudah seharusnya beli almamater baru.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)