Kisah Epik Abdi Kerajaan Singasari Lindungi Gayatri Rajapatni dari Serangan Kediri

Rabu, 10 Juli 2024 - 07:11 WIB
loading...
Kisah Epik Abdi Kerajaan...
Potret keindahan Arca Gayatri Rajapatni dibalik kemasyhuran Kerajaan Majapahit. Foto/Istimewa
A A A
Serangan Kerajaan Kediri ke Singasari berakibat fatal. Nyaris seluruh petinggi istana termasuk Raja Kertanagara dan permaisurinya tewas. Para pejabat lain pun mulai dari penasihat raja juga harus meregang nyawa.

Sementara anak-anak dari Raja Kertanagara saat itu berhamburan menyelamatkan diri. Gayatri satu dari empat anak sang raja Kertanegara mencoba menyamar dan menanggalkan busana putri raja. Saat itu ia bersekongkol dengan abdinya Sodrakara.

Keduanya langsung memutuskan bahwa Gayatri akan berpura-pura menjadi putri seorang pegawai rendah keraton, yang baru saja tewas dalam serangan Kediri. Sang abdi akan berperan sebagai pelayan rumah tangga, sementara Gayatri mengambil nama baru "Ratna Sutawan".



Sehingga dengan kedudukannya yang tidak mencolok, para penyerbu dari Kediri akan lengah dan membiarkannya tinggal di Singhasari.

”Gayatri tidak menyesal menanggalkan jubah dan perhiasan seorang putri,” demikian dikutip dari buku “Gayatri Rajapatni: Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit” dari Earl Drake.

Tetapi Gayatri lebih suka berpakaian bak seorang ksatria dan bertarung melawan orang-orang biadab, yang membantai orang tua dan teman-temannya. Namun, Sodrakara selalu berpikiran terang dan praktis menjelaskan kepada Gayatri bahwa keinginannya itu mustahil diwujudkan.

Saat itu Sodrakara menasehati Gayatri agar paling penting dan mendesak menyembunyikan identitasnya sebagai putri raja. Supaya tidak ketahuan dan ikut ditangkap oleh pasukan Kediri yang mulai memasuki istana kerajaan.



Meskipun tingkah-lakunya tomboi, wajah dan bentuk tubuhnya tetaplah perempuan, sehingga tak mungkin ia mengelabui orang dengan bertingkah bak seorang prajurit. Cara berjalan Gayatri pun jauh dari seorang prajurit-dan ia pun tak tahu cara memegang senjata.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2390 seconds (0.1#10.140)