Kisah Sunan Kalijaga Curi Hati Nyi Roro Kidul di Perang Pajajaran dan Cirebon
loading...
Potret ilustrasi Sunan Kalijaga dengan Nyi Roro Kidul. Foto/Istimewa
A
A
A
KisahSunan Kalijaga yang sempat menikah dengan Nyi Roro Kidul memang menarik untuk dibahas. Tokoh walisongo diketahui memanfaatkan wayang kulit sebagai media dakwahnya memiliki banyak cerita unik dalam hidupnya.
Kisah ini bermula dari perang saudara antara Prabu Siliwangi, seorang raja sakti mandraguna, dengan pasukan kerajaan Cirebon. Dalam peperangan tersebut, banyak utusan kerajaan Cirebon yang tidak mampu menandingi kekuatan Prabu Siliwangi.
Pangeran Arya Kemuning, Dewi Nyimas Gandasari, dan Nyimas Roro Kencono Wungu semuanya gagal mengalahkan sang Prabu. Akhirnya, Sunan Kalijaga diutus untuk melawan Prabu Siliwangi, namun ia juga tidak berhasil.
Sebagai murid yang setia, Sunan Kalijaga meminta nasihat dari gurunya, Sunan Gunung Jati. Sang guru kemudian mendapatkan petunjuk untuk menggunakan Tombak Karera Reksa, sebuah tombak sakti milik Nyi Roro Kidul atau Dewi Nawang Wulan.
Dewi Nawang Wulan sendiri adalah anak dari Prabu Siliwangi dengan istri keduanya, Ratu Palaga Inggris, dan telah menjadi sosok legendaris serta dipercaya sebagai penguasa Pantai Selatan.
Sunan Kalijaga kemudian diutus untuk meminjam senjata tersebut dari Nyi Roro Kidul.
Namun, bukannya langsung memberikan senjata, Nyi Roro Kidul meminta untuk dipertemukan dengan Raja Panatagama atau Raja Cirebon. Ternyata, usut punya usut, sang Dewi memendam rasa cinta untuk Sunan Kalijaga.
Sunan Gunung Jati yang mengetahui hal ini membawa Nyi Roro Kidul ke kaputren. Saat diminta pusaka, Dewi Nawang Wulan tidak ingin memberikannya kecuali kepada suaminya. Akhirnya, Sunan Gunung Jati memerintahkan Sunan Kalijaga untuk menikahi Dewi Nawang Wulan.
Sunan Kalijaga menerima, namun sang Dewi mengajukan syarat sebelum pernikahan. Syarat tersebut adalah membawa tasbih Kecubung atau Wulung dari Laut Merah. Sunan Gunung Jati segera mengutus Sunan Kalijaga untuk memenuhi syarat tersebut.
Sunan Kalijaga kemudian pergi ke Gunung Ciremai, melakukan tafakur, dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Tidak lama kemudian, Sunan Kalijaga mendapat sebuah isyarat misterius yang mengarahkannya untuk menemukan tasbih Wulung.
Setelah menemukan tasbih tersebut, Sunan Kalijaga kembali dan melangsungkan pernikahan dengan Dewi Nawang Wulan. Dengan pernikahan tersebut, pusaka yang diinginkan pun diberikan.
Peperangan antar saudara tidak dapat dielakkan, dan dengan bantuan pusaka sakti tersebut, Sunan Kalijaga berhasil mengalahkan Prabu Siliwangi. Kekalahan ini membawa Prabu Siliwangi untuk memeluk agama Islam.
Hal itu menandai akhir dari perang saudara dan permulaan era baru dalam kerajaan tersebut.
Demikianlah, kisah cinta antara Sunan Kalijaga dan Nyi Roro Kidul tidak hanya merupakan kisah asmara biasa, namun juga menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan dan penyebaran Islam di tanah Jawa.
Kisah ini bermula dari perang saudara antara Prabu Siliwangi, seorang raja sakti mandraguna, dengan pasukan kerajaan Cirebon. Dalam peperangan tersebut, banyak utusan kerajaan Cirebon yang tidak mampu menandingi kekuatan Prabu Siliwangi.
Pangeran Arya Kemuning, Dewi Nyimas Gandasari, dan Nyimas Roro Kencono Wungu semuanya gagal mengalahkan sang Prabu. Akhirnya, Sunan Kalijaga diutus untuk melawan Prabu Siliwangi, namun ia juga tidak berhasil.
Sebagai murid yang setia, Sunan Kalijaga meminta nasihat dari gurunya, Sunan Gunung Jati. Sang guru kemudian mendapatkan petunjuk untuk menggunakan Tombak Karera Reksa, sebuah tombak sakti milik Nyi Roro Kidul atau Dewi Nawang Wulan.
Dewi Nawang Wulan sendiri adalah anak dari Prabu Siliwangi dengan istri keduanya, Ratu Palaga Inggris, dan telah menjadi sosok legendaris serta dipercaya sebagai penguasa Pantai Selatan.
Sunan Kalijaga kemudian diutus untuk meminjam senjata tersebut dari Nyi Roro Kidul.
Namun, bukannya langsung memberikan senjata, Nyi Roro Kidul meminta untuk dipertemukan dengan Raja Panatagama atau Raja Cirebon. Ternyata, usut punya usut, sang Dewi memendam rasa cinta untuk Sunan Kalijaga.
Sunan Gunung Jati yang mengetahui hal ini membawa Nyi Roro Kidul ke kaputren. Saat diminta pusaka, Dewi Nawang Wulan tidak ingin memberikannya kecuali kepada suaminya. Akhirnya, Sunan Gunung Jati memerintahkan Sunan Kalijaga untuk menikahi Dewi Nawang Wulan.
Sunan Kalijaga menerima, namun sang Dewi mengajukan syarat sebelum pernikahan. Syarat tersebut adalah membawa tasbih Kecubung atau Wulung dari Laut Merah. Sunan Gunung Jati segera mengutus Sunan Kalijaga untuk memenuhi syarat tersebut.
Sunan Kalijaga kemudian pergi ke Gunung Ciremai, melakukan tafakur, dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Tidak lama kemudian, Sunan Kalijaga mendapat sebuah isyarat misterius yang mengarahkannya untuk menemukan tasbih Wulung.
Setelah menemukan tasbih tersebut, Sunan Kalijaga kembali dan melangsungkan pernikahan dengan Dewi Nawang Wulan. Dengan pernikahan tersebut, pusaka yang diinginkan pun diberikan.
Peperangan antar saudara tidak dapat dielakkan, dan dengan bantuan pusaka sakti tersebut, Sunan Kalijaga berhasil mengalahkan Prabu Siliwangi. Kekalahan ini membawa Prabu Siliwangi untuk memeluk agama Islam.
Hal itu menandai akhir dari perang saudara dan permulaan era baru dalam kerajaan tersebut.
Demikianlah, kisah cinta antara Sunan Kalijaga dan Nyi Roro Kidul tidak hanya merupakan kisah asmara biasa, namun juga menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan dan penyebaran Islam di tanah Jawa.
Lihat Juga :
(ams)
