Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMK Mesuji, Korban Berniat Baik Tawari Pelaku Tumpangan
loading...
A
A
A
MESUJI - Polres Mesuji mengungkapkan kronologi pembunuhan terhadap Anggi Lestari (16), siswi SMK Tanjung Raya, Mesuji, pada akhir Mei 2024. Pelaku pembunuhan berinisial H yang ternyata paman korban telah ditangkap pada Senin (1/7/2024) dinihari.
Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa 28 Mei 2024. Saat itu pelaku H berjalan kaki dari Desa Muara Tenang menuju Desa Marga Jadi.
Selama dalam perjalanan, pelaku sempat memberhentikan mobil truk untuk mencari tumpangan, namun tidak ada mobil yang bersedia memberinya tumpangan.
“Kemudian korban yang mengendarai sepeda motor melintas dan menawari pelaku tumpangan. Akhirnya pelaku naik motor koban dengan posisi membonceng korban," ujar Kapolres, Jumat (5/7/2024).
Sesampainya di perempatan Desa Marga Jadi, lanjut Ade, pelaku masuk gang ke arah kebun karet yang sepi. Pelaku kemudian berhenti untuk membuang air kecil, korban pun turun dari motor.
“Selesai buang air kecil pelaku menghampiri korban dan menarik tas selempang yang dipakai korban, namun korban melawan. Akibatnya pelaku, korban, dan motornya, jatuh ke dalam parit,” tutur Kapolres.
Setelah mengambil tas korban, pelaku membuka dan tidak menemukan uang di dalamnya. Lantaran korban terus berteriak, pelaku panik dan menusuk korban 3 kali serta mendorong korban hingga terjatuh.
“Korban jatuh terlentang dan pelaku melihat celana korban melorot, kemudian memperkosanya. Setelah diperkosa, korban masih melakukan perlawanan, pelaku menusuk korban kembali sebanyak 2 kali hingga tak berdaya," tuturnya.
Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa 28 Mei 2024. Saat itu pelaku H berjalan kaki dari Desa Muara Tenang menuju Desa Marga Jadi.
Selama dalam perjalanan, pelaku sempat memberhentikan mobil truk untuk mencari tumpangan, namun tidak ada mobil yang bersedia memberinya tumpangan.
Baca Juga
“Kemudian korban yang mengendarai sepeda motor melintas dan menawari pelaku tumpangan. Akhirnya pelaku naik motor koban dengan posisi membonceng korban," ujar Kapolres, Jumat (5/7/2024).
Sesampainya di perempatan Desa Marga Jadi, lanjut Ade, pelaku masuk gang ke arah kebun karet yang sepi. Pelaku kemudian berhenti untuk membuang air kecil, korban pun turun dari motor.
“Selesai buang air kecil pelaku menghampiri korban dan menarik tas selempang yang dipakai korban, namun korban melawan. Akibatnya pelaku, korban, dan motornya, jatuh ke dalam parit,” tutur Kapolres.
Setelah mengambil tas korban, pelaku membuka dan tidak menemukan uang di dalamnya. Lantaran korban terus berteriak, pelaku panik dan menusuk korban 3 kali serta mendorong korban hingga terjatuh.
“Korban jatuh terlentang dan pelaku melihat celana korban melorot, kemudian memperkosanya. Setelah diperkosa, korban masih melakukan perlawanan, pelaku menusuk korban kembali sebanyak 2 kali hingga tak berdaya," tuturnya.