Wika Salim Rambah Bisnis Kedai Kopi, Buka 26 Coffee di Bandung

BANDUNG - Penyanyi dan presenter Wika Salim mengembangkan sayapnya dengan berbisnis. Wika membuka kedai kopi miliknya, 26 Coffee, yang berlokasi di Club House Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC), Jalan Wastukancana, Kota Bandung , Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020).

Meski pandemi COVID-19 belum berakhir, Wika optimistis bisnis kedai kopi 26 Coffee akan berjalan baik. Sebab, menurut Wika, saat ini minum kopi tengah menjadi tren semua kalangan, terutama milenial atau generasi muda. (BACA JUGA: Ini Cerita Wika Salim di Balik Single 'Penyesalan' )

Wika mengatakan, sebelum memutuskan menjalankan bisnis kedai kopi dengan 26 Coffee ini, sempat ragu karena belum memiliki pengalaman. Namun, akhirnya ia berani dan membulatkan niat setelah mendapat dukungan dari keluarga, teman dan orang-orang terdekatnya. (BACA JUGA: Berbagai Produk Kopi UMKM Daerah Bencana Mejeng di Kotab Bandung )

“Ini salah satu impian aku punya usaha. Dapat support (dukungan) dari orang terdekat. Terus aku memberanikan diri mencoba belajar sesuatu yang baru. Walaupun kecil-kecilan, tapi seneng, karena ini memang hasil kerja keras aku yang disisihkan. Alhamdulillah hari ini bisa opening,” kata Wika, Sabtu (22/8/2020). (BACA JUGA: Menikmati Romantisme Senja di Paranggombong Purwakarta )

Selain kopi, ujar Wika, 26 Coffee juga menyediakan minuman segar. Harga yang dipatok pun relatif murah. Harga termahal Rp20 ribu. Selain harga murah, 26 Coffee juga menawarkan tempat nongkrong strategis, di tengah kota.

“Ini tempatnya pas banget di tempat nongkrong bikers. Tapi 26 Coffee terbuka untuk umum, siapa saja boleh, bukan hanya bikers. Kami buka dari jam 9 pagi sampai 10 malem (22.00 WIB),” ujar perempuan cantik kelahiran Bogor 26 Februari 1992 Putri dari pasangan Mujiarti dan Agus Salim ini.


Club house Bikers Brotherhood MC, Jalan Wastukancana, lokasi 26 Coffee milik Wika Salim. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi

Pelantun single Penyesalan itu menuturkan, nama 26 Coffee sengaja dipakai karena tanggal lahir Wika. Bisnis kopi dipilih karena banyak teman-teman Wika yang menekuni bisnis ini. "Sekarang kan banyak orang cari kopi. Bisnisnya juga simpel. Jadi kenapa enggak dijalanin," tutur Wika.


Chief Public Relation BBMC Kaka Ule. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi

Sementara itu, Chief Public Relation BBMC Kaka Ule mengatakan, keberadaan kedai kopi milik Wika Salim optimistis berpengaruh positif terhadap club house tempat berkumpulnya para anggota Bikers Brotherhood MC.

“Setiap orang bisa bebas datang ke sini. Bahkan klub-klub motor lain juga dipersilakan datang, menjalin silaturahmi. Kami ada program merangkul semua klub motor lain, termasuk masyarakat yang tidak tergabung dalam klub apapun. Dengan 26 Coffee diharapkan bisa membuat banyak orang datang ke sini, sehingga club house BBMC semakin hidup,” kata Kaka Ule.

Selain menghidupkan suasana club house, ujar Kaka Ule, keberadaan kedai kopi 26 Coffee juga diharapkan mendongkrak usaha t-shirt dan asesoris yang dijual anggota BBMC.

“Di club house ini, selain tempat nongkrong, area berswafoto, di dalamnya juga ada mother store yang menyediakan berbagai jenis t-shirt, asesoris, dan hoodie buatan para member BBMC. Masyarakat umum boleh membeli. Intinya, keberadaan kedai kopi (26 Coffee) bisa menjangkau lebih banyak orang untuk bersilaturahmi atau nongkrong di club house,” ujar dia.