Dijuluki Kampung Penadah Kendaraan Curian, Ini 4 Fakta Menarik Sukolilo Pati

Selasa, 18 Juni 2024 - 10:00 WIB
loading...
Dijuluki Kampung Penadah...
Desa Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditandai sebagai kampung maling dan penadah di Google Maps. Foto/X Info Jateng
A A A
PATI - Kecamatan Sukolilo Pati sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi buntut kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta yang berujung kematian.

Bos rental pria inisial BH (52) terbunuh usai dikeroyok warga karena dikira maling mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis 6 Juni 2024.



Padahal, awalnya BH bersama sejumlah rekannya hanya berniat mengambil kembali mobil rental milik mereka yang belum dikembalikan.

Kejadian ini pun langsung viral dan membuat nama Sukolilo menjadi perhatian. Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut ini sejumlah fakta menarik yang dari Kecamatan Sukolilo di Pati.

Fakta Sukolilo Pati


1. Kecamatan Terluas di Pati

Pada wilayahnya, Kabupaten Pati terdiri atas beberapa kecamatan berbeda. Adapun salah satunya adalah Sukolilo yang belakangan jadi perhatian.

Menariknya, Sukolilo ini menjadi kecamatan terluas di Pati. Bersumber publikasi ‘Kabupaten Pati Dalam Angka 2024’ yang diterbitkan BPS Kabupaten Pati, daerah tersebut memiliki luas 158,74 kilometer persegi.



Angka tersebut setara dengan 10,56 persen dari total wilayah Kabupaten Pati. Sukolilo mengungguli Kecamatan Pucakwangi yang punya luas 122,83 kilometer persegi.

2. Punya Potensi Wisata Menjanjikan

Secara geografis, Sukolilo berada di kawasan perbukitan di wilayah Pegunungan Kendeng. Kondisi ini membuatnya memiliki potensi wisata alam yang bisa dijadikan daya tarik wisatawan.

Beberapa contohnya bisa dijumpai di Desa Kedumulyo. Sebut saja seperti Gua Wareh, Bukit Teletubies hingga Sumber Asem Bosok.

Kemudian, ada juga tempat menarik lain seperti air terjun tadah hujan di Desa Sukolilo. Lokasi ini sangat populer di kalangan wisatawan, khususnya anak muda.

3. Keberagaman Budaya yang Masih Terjaga

Selain wisata, Kecamatan Sukolilo juga menyimpan potensi budaya yang masih terjaga. Misalnya ‘Omah Kendeng’ yang menjadi rumah tradisional warga Sedulur Sikep.

Kemudian, ada pula tradisi Meron untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Mengutip Disporapar Provinsi Jawa Tengah, tradisi ini dilakukan setiap 13 Rabiul Awal.

Melihat ke belakang, Meron pertama kali dilakukan sejumlah abdi dalem Kasultanan Mataram di Pati pada abad ke-17. Tradisi ini memakai gunungan makanan yang terbuat dari beras ketan, seperti cucur, once, dan ampyang, lalu disusun tiga tingkatan.

Adapun tradisi Meron biasanya dimulai setelah sholat Dhuhur. Setelah didoakan, gunungan yang dibuat tadi diarak menuju masjid Baitul Yaqin Desa Sukolilo. Pada 2016, Meron telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbudristek RI.

4. Viral dan Jadi Sorotan

Baru-baru ini, Kecamatan Sukolilo di Pati viral dan menjadi perhatian publik. Sayangnya, sorotan yang mengarah ke Sukolilo ini bernuansa negatif karena menjadi buntut kasus pengeroyokan bos rental mobil yang berujung kematian.

Setelah insiden itu, nama Sukolilo pun viral di media sosial dan pemberitaan Tanah Air. Sebagian warganet bahkan menyebut bahwa kecamatan tersebut memang terkenal buruk karena dicurigai sebagai tempat penadahan kendaraan curian.

Beberapa waktu setelah kasus pengeroyokan terhadap bos rental mobil, petugas gabungan dari Polda Jateng dan Polres Pati menggelar operasi besar-besaran di Sukolilo, Kabupaten Pati. Menariknya, polisi mengamankan 33 sepeda motor dan 6 mobil tak miliki dokumen lengkap.

Itulah sejumlah fakta menarik dari Kecamatan Sukolilo di Pati yang viral karena kasus pengeroyokan bos rental mobil.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)