Keren, Ribuan Wisudawan UMY Serukan Kemerdekaan Palestina dan Kutuk Zionisme

Jum'at, 07 Juni 2024 - 15:34 WIB
loading...
Keren, Ribuan Wisudawan...
Prosesi wisuda sarjana, pascasarjana dan vokasi UMY digelar dengan seruan kemerdekaan Palestika dan mengutuk zionisme. Foto/UMY
A A A
YOGYAKARTA - Prosesi wisuda sarjana, pascasarjana dan vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) digelar dengan gemuruh seruan kemerdekaan Palestika dan mengutuk tindakan zionisme.

Keren, Ribuan Wisudawan UMY Serukan Kemerdekaan Palestina dan Kutuk Zionisme


Ribuan bendera Palestina menghiasi gedung Sportorium UMY di Jalan Brawijaya, Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY saat digelar wisuda periode IV tahun 2023/2024 pada Rabu hingga Kamis (5-6/6/2024).



Sebanyak 1.401 mahasiswa UMY mengikuti wisuda yang dilaksanakan dengan nuansa berbeda di banding sebelumnya. Wisuda kali ini UMY mengangkat tema “Dukungan untuk Palestina”.

Rektor UMY Prof Gunawan Budianto dalam kesempatan itu mengajak para wisudawan, orang tua/wali, serta panitia untuk mengutuk keras tindakan zionisme.



“Zionisme ini adalah sebuah gerakan politik yang terbentuk akibat adanya penindasan atas bangsa Yahudi di Eropa. Namun pada akhirnya justru perbuatan terkutuk itu juga dilakukan Zionis Yahudi kepada Palestina,” ujar Gunawan.

Guru Besar UMY bidang Ilmu Tanah ini juga menyampaikan bahwa sudah seharusnya pula bagi bangsa Indonesia untuk mengutuk segala tindakan penjajahan. Sebagaimana yang telah tertuang dalam alinea pertama pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.



“Dalam pembukaan Undang-Undang Negara kita telah disebutkan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Gunawan.

Dia menegaskan, seruan untuk mendukung Palestina ini pun menggerakkan hati seluruh wisudawan yang hadir untuk memberikan empati atas perjuangan sebuah negara untuk bisa merdeka, lepas dari penindasan yang menyengsarakan dan tidak berperikemanusiaan.

Dalam prosesi wisuda, seluruh yang hadir juga mengibarkan bendera Palestina seraya berseru "Free Palestine”.

Suasana menjadi pilu saat seorang perwakilan mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sunshine Voice (SSV) menyanyikan lagu berjudul “Atuna Tufuli (Atouna El Toufoule)” yang menceritakan harapan anak-anak bangsa Palestina yang kehilangan kebebasan di tengah konflik yang berkepanjangan.

Di hari kedua gelaran wisuda tersebut, Kamis (6/6) salah satu wisudawan program studi Manajemen sekaligus penyanyi kenamaan asal Jogja, Nabila Maharani bersama suaminya Tri Suaka hadir menyanyikan lagu “We Will Not Go Down” di akhir sesi wisuda.

Annisa Divayo Andrani, wisudawan terbaik Program Studi Teknologi Informasi dalam pidatonya juga menyerukan pesan perdamaian untuk Palestina.

“Kita semua berharap agar perdamaian dan keadilan segera tercapai di tanah suci Palestina. Mari kita bersama-sama mendoakan mereka. From the river to the sea, Palestine will be free,” tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4269 seconds (0.1#10.140)