Kisah Jenderal Kopassus Jalankan Tugas Rahasia Menyusup ke Perbatasan Timtim

Sabtu, 01 Juni 2024 - 14:00 WIB
loading...
A A A
Tim ini diperintahkan melanjutkan perjalanan ke Motaain sebuah desa pantai di wilayah RI yang hanya berjarak 3 Km sebelah barat Kota Batugede, wilayah Timor Portugis. Situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya Tim Umi diperintahkan untuk menyusup jauh ke daerah pedalaman pegunungan di selatan Viquque.

”Saya dan pasukan mungkin tidak dapat kembali setelah melakukan penyerangan Viquque yang terletak jauh dari basis. Tapi sebagai seorang prajurit, kita selalu siap melaksanakan tugas itu sebaik-baiknya apapun risikonya,” kenang Sutiyoso.
Kisah Jenderal Kopassus Jalankan Tugas Rahasia Menyusup ke Perbatasan Timtim


Karena keterbatasan pasukan, Tim Umi saat di Kotabot kemudian dibagi dua, Tim Umi di bawah Mayor Inf Sofian Effendi menyusup ke Tilomar. Sedangkan Tim Umi dipimpin Sutiyoso menyusup ke Suai. Inilah penyusupan terjauh saat Operasi Flamboyan.

Menjelang tengah malam, ketika mendekati Suai, pasukan kemudian dibagi dua mengingat ada dua sasaran yang menjadi target yakni markas polisi dan markas tentara. Sutiyoso menyasar markas tentara. Sedangkan, pasukan kecil dipimpin Letnan Bambang bergerak menuju markas polisi.



Tepat pukul 01.00 waktu setempat, Sutiyoso memberi isyarat dengan melepas tembakan. Kedua tim kemudian secara serentak melakukan penyerangan ke markas polisi dan tentara. Terjadi perlawanan sengit. Setelah pertempuran selama 20 menit, Sutiyoso melepas tembakan sebagai isyarat untuk mundur sesuai strategi hit and run.

Saat itu, Sutiyoso mendapat laporan Sersan Parman yang bertugas sebagai penembak roket launcher tertembak di kakinya. Begitu pula pembantunya Sarwono tertembak sehingga satu jari tangannya putus. Termasuk empat anggota lainnya yang tertembak.

Pergerakan tim Sutiyoso untuk kembali ke Kotabot terhambat karena harus bertempur dan membopong empat anggotanya yang tertembak. Di tengah kejaran pasukan musuh, pertempuran sengit terus terjadi.

Sutiyoso dengan tiga anggota kemudian membopong mereka yang terluka sambil memanggul senjata. Bahkan, anggota yang dipapah Sutiyoso meminta suapaya dia ditinggal dan dibekali granat. Tapi Sutiyoso tidak tega.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)