Ridwan Kamil Siap Maju Pilgub Jabar 2024, Bima Arya Berpeluang Jadi Pasangan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Ridwan Kamil membagikan hasil survei kepuasan publik terhadap kinerjanya selama menjabat, yang mencapai 91,7 persen. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, pada Kamis (30/5/2024), ia mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Barat atas dukungan dan evaluasi mereka.
“Terima kasih untuk warga Jawa Barat tercinta atas evaluasinya. Kritikan dan ketidakpuasan juga diterima dengan lapang dada,” tulis Ridwan Kamil.
Ia juga mengingatkan bahwa periode kepemimpinannya diwarnai oleh tantangan besar akibat krisis COVID-19. “Apalagi 2018-2023 anggaran dan kepemimpinan diuji oleh krisis covid yang melanda kita semua,” tambahnya.
Ridwan Kamil juga mendoakan agar pemimpin yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Semoga yang terbaik, siapapun itu, untuk memimpin wilayah-wilayah negeri kita semua di pilkada 2024,” tutupnya.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai bahwa unggahan ini merupakan sinyal kuat bahwa Ridwan Kamil berencana maju kembali dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Menurut Ujang, dengan memperlihatkan hasil survei kepuasan publik, Ridwan Kamil berusaha membangun persepsi bahwa ia memiliki peluang kuat untuk menang lagi.
“Ia (Ridwan Kamil) ingin maju lagi, kepuasannya tinggi, persepsinya potensi menang lagi, jadi kelihatannya dia akan maju lagi di Jabar,” ujar Ujang.
Ia menambahkan bahwa Ridwan Kamil lebih cocok berkontestasi di Jawa Barat daripada Jakarta karena statusnya sebagai incumbent yang telah memiliki investasi politik di daerah tersebut.
Mengenai siapa yang akan menjadi pasangan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2024, Ujang menyebutkan Bima Arya Sugiarto sebagai salah satu kandidat kuat. Namun, ia juga menekankan bahwa penentuan pasangan Ridwan Kamil akan bergantung pada dinamika politik ke depan.
“Semua kemungkinan bisa terjadi, bisa iya bisa juga tidak, bisa Ridwan Kamil-Bima bisa juga dengan yang lain, tergantung nanti dinamikanya seperti apa," jelasnya.
Saat ini, kondisi politik menjelang Pilgub Jabar 2024 masih sangat cair dan dinamis. Ujang berpendapat bahwa Ridwan Kamil masih berpeluang berpasangan dengan siapa pun, tergantung kesepakatan koalisi partai.
"Sekarang masih cair, masih berproses, segala kemungkinan masih terjadi. Bisa Bima Arya atau pun tokoh-tokoh figur yang lain, tergantung kesepakatan koalisi nanti antara Golkar dengan partai-partai lain," tandasnya.
Diketahui, mantan Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya Sugiarto, sempat mengunjungi DPD Partai Golkar untuk menjemput takdirnya di Pilgub Jabar. Kunjungan Bima Arya tersebut disambut langsung oleh Ketua DPD Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily.
“Politik adalah seni segala kemungkinan, kami harus siap untuk memasuki ruang itu. Tetapi saya sampaikan tadi, posisi saya bukan menunggu takdir, tapi menjemput takdir. Artinya ini bab ikhtiar untuk kemudian memungkinkan bisa bersama-sama dengan Golkar,” ungkap Bima Arya.
“Terima kasih untuk warga Jawa Barat tercinta atas evaluasinya. Kritikan dan ketidakpuasan juga diterima dengan lapang dada,” tulis Ridwan Kamil.
Ia juga mengingatkan bahwa periode kepemimpinannya diwarnai oleh tantangan besar akibat krisis COVID-19. “Apalagi 2018-2023 anggaran dan kepemimpinan diuji oleh krisis covid yang melanda kita semua,” tambahnya.
Ridwan Kamil juga mendoakan agar pemimpin yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Semoga yang terbaik, siapapun itu, untuk memimpin wilayah-wilayah negeri kita semua di pilkada 2024,” tutupnya.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai bahwa unggahan ini merupakan sinyal kuat bahwa Ridwan Kamil berencana maju kembali dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Menurut Ujang, dengan memperlihatkan hasil survei kepuasan publik, Ridwan Kamil berusaha membangun persepsi bahwa ia memiliki peluang kuat untuk menang lagi.
“Ia (Ridwan Kamil) ingin maju lagi, kepuasannya tinggi, persepsinya potensi menang lagi, jadi kelihatannya dia akan maju lagi di Jabar,” ujar Ujang.
Ia menambahkan bahwa Ridwan Kamil lebih cocok berkontestasi di Jawa Barat daripada Jakarta karena statusnya sebagai incumbent yang telah memiliki investasi politik di daerah tersebut.
Mengenai siapa yang akan menjadi pasangan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2024, Ujang menyebutkan Bima Arya Sugiarto sebagai salah satu kandidat kuat. Namun, ia juga menekankan bahwa penentuan pasangan Ridwan Kamil akan bergantung pada dinamika politik ke depan.
“Semua kemungkinan bisa terjadi, bisa iya bisa juga tidak, bisa Ridwan Kamil-Bima bisa juga dengan yang lain, tergantung nanti dinamikanya seperti apa," jelasnya.
Saat ini, kondisi politik menjelang Pilgub Jabar 2024 masih sangat cair dan dinamis. Ujang berpendapat bahwa Ridwan Kamil masih berpeluang berpasangan dengan siapa pun, tergantung kesepakatan koalisi partai.
"Sekarang masih cair, masih berproses, segala kemungkinan masih terjadi. Bisa Bima Arya atau pun tokoh-tokoh figur yang lain, tergantung kesepakatan koalisi nanti antara Golkar dengan partai-partai lain," tandasnya.
Diketahui, mantan Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya Sugiarto, sempat mengunjungi DPD Partai Golkar untuk menjemput takdirnya di Pilgub Jabar. Kunjungan Bima Arya tersebut disambut langsung oleh Ketua DPD Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily.
“Politik adalah seni segala kemungkinan, kami harus siap untuk memasuki ruang itu. Tetapi saya sampaikan tadi, posisi saya bukan menunggu takdir, tapi menjemput takdir. Artinya ini bab ikhtiar untuk kemudian memungkinkan bisa bersama-sama dengan Golkar,” ungkap Bima Arya.
(hri)