Entaskan Kemiskinan, DPRD Jabar Minta Pemprov Tingkatkan Kolaborasi Multipihak
loading...
A
A
A
“Artinya kemiskinan itu akan ada. Tapi, kalau ada orang sakit khusus di Jawa Barat itu gratis sampai sehat. Anggap aja itu impian saya,” ujarnya.
Sedangkan untuk transportasi, Haru ingin menghadirkan harga yang terjangkau bagi warga miskin.
“Tranportasi yang murah menjangkau seluruh kota-kabupaten, yah coba ditata. Kita kolaborasikan, pemerintahan pusat, kota, provinsi. Satu-satu kita selesaikan, ga usah minta selesai semua dalam satu waktu,” tandasnya.
Menurut Haru, kemiskinan salah satunya disebabkan oleh masih tingginya angka pengangguran di Jabar. Oleh karenanya, diperlukan upaya kongkret Pemprov Jabar untuk menyiapkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
Dalam pelaksanaannya, Haru menyarankan agar Pemprov Jabar berkolaborasi dengan sejumlah pihak agar tujuan pengentasan kemiskinan tersebut dapat tercapai.
“Harus duduk sama-sama dengan Dinas Tenaga Kerja, dengan Kadin, dengan API, jadi jangan ngarang, duduk sama-sama. Kuncinya kolaborasi semua pihak, tong sosoranganan,” ucap Haru, Rabu (22/5/2024).
Adapun upaya kongkret untuk menekan pengangguran, Haru menyebut, ada tiga poin yang bisa menjadi langkah bagi Pemprov Jabar.
Pertama yakni meningkatkan investasi padat karya. Pemprov Jabar harus fokus menggenjot investasi padat karya karena diyakini bakal menyerap banyak tenaga kerja.
“Kalau padat modal boleh jadi target investasi tercapai, tapi serapan tenaga kerjanya tidak tercapai. Jadi memilih investasi padat karya ini salah satu strategi yang sangat penting,” jelasnya.
Kedua, penguatan destinasi wisata. Haru menjelaskan, destinasi wisata ini bisa banyak menyerap tenaga kerja, mulai dari tempat wisata, transportasi, juga kuliner.
Sedangkan untuk transportasi, Haru ingin menghadirkan harga yang terjangkau bagi warga miskin.
“Tranportasi yang murah menjangkau seluruh kota-kabupaten, yah coba ditata. Kita kolaborasikan, pemerintahan pusat, kota, provinsi. Satu-satu kita selesaikan, ga usah minta selesai semua dalam satu waktu,” tandasnya.
Menurut Haru, kemiskinan salah satunya disebabkan oleh masih tingginya angka pengangguran di Jabar. Oleh karenanya, diperlukan upaya kongkret Pemprov Jabar untuk menyiapkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
Dalam pelaksanaannya, Haru menyarankan agar Pemprov Jabar berkolaborasi dengan sejumlah pihak agar tujuan pengentasan kemiskinan tersebut dapat tercapai.
“Harus duduk sama-sama dengan Dinas Tenaga Kerja, dengan Kadin, dengan API, jadi jangan ngarang, duduk sama-sama. Kuncinya kolaborasi semua pihak, tong sosoranganan,” ucap Haru, Rabu (22/5/2024).
Adapun upaya kongkret untuk menekan pengangguran, Haru menyebut, ada tiga poin yang bisa menjadi langkah bagi Pemprov Jabar.
Pertama yakni meningkatkan investasi padat karya. Pemprov Jabar harus fokus menggenjot investasi padat karya karena diyakini bakal menyerap banyak tenaga kerja.
“Kalau padat modal boleh jadi target investasi tercapai, tapi serapan tenaga kerjanya tidak tercapai. Jadi memilih investasi padat karya ini salah satu strategi yang sangat penting,” jelasnya.
Kedua, penguatan destinasi wisata. Haru menjelaskan, destinasi wisata ini bisa banyak menyerap tenaga kerja, mulai dari tempat wisata, transportasi, juga kuliner.