Sukses Digelar, Gubernur Kalteng Resmi Tutup FBIM dan FKN
loading...
A
A
A
“Kita harapkan bersama, FBIM dan FKN ke depannya dapat diselenggarakan lebih baik lagi, sehingga mampu berkontribusi lebih besar lagi untuk mendongkrak kepariwisataan dan ekonomi kreatif, serta perekonomian daerah,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengajak stakeholders dan masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan kebudayaan, serta pariwisata Kalteng.
“Saya mengajak para stakeholders dan seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi mengembangkan kebudayaan dan pariwisata Kalimantan Tengah yang nantinya juga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, untuk Kalteng Berkah dan Bermartabat," tutup Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari selaku Ketua Panitia FBIM melaporkan bahwa kegiatan FBIM dan FKN tahun 2024 ini diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng. Hingga hari terakhir, tercatat terdapat 5.691 peserta dari 21 cabang lomba.
Jumlah tersebut memberi dampak besar bagi perputaran ekonomi dan tentunya dirasakan oleh masyarakat yang terlibat langsung di dalamnya. Tercatat ada sebanyak 73 mobil hias dan 22 perahu hias yang ikut serta, 112 paket jasa sanggar, 215 sewa kostum, 150 jasa pembuatan kostum, serta produksi tari kolosal yang melibatkan ratusan orang penari,
“Dan semua aktivitas tersebut memicu transaksi keuangan kurang lebih sebesar Rp10 miliar,” ungkap Adiah.
Selanjutnya, FKN yang diikuti oleh 40 pelaku usaha kuliner dan 118 peserta diperkiraan terdapat transaksi keuangan kurang lebih sebesar Rp200 juta.
Selain itu, penyelenggaran FBIM dan FKN 2024 berhasil meningkatkan transaksi di hotel, wisma, dan penginapan hingga mencapai Rp3 Miliar rupiah. Kedua festival ini juga telah memberi ruang bagi para pelaku UMKM dan PKL. Hingga akhir kegiatan, tercatat sebanyak 155 pelaku usaha yang berpartisipasi dengan perkiraan transaksi ekonomi sebesar Rp4 miliar.
Adiah menuturkan, FBIM dan FKN menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia.
“Festival ini juga menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia yang telah menarik tidak kurang dari 90 ribu pengunjung. Sampai akhir kegiatan, diperkirakan total transaksi keuangan, barang, dan jasa mencapai kurang lebih Rp20 miliar,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengajak stakeholders dan masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan kebudayaan, serta pariwisata Kalteng.
“Saya mengajak para stakeholders dan seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi mengembangkan kebudayaan dan pariwisata Kalimantan Tengah yang nantinya juga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, untuk Kalteng Berkah dan Bermartabat," tutup Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari selaku Ketua Panitia FBIM melaporkan bahwa kegiatan FBIM dan FKN tahun 2024 ini diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng. Hingga hari terakhir, tercatat terdapat 5.691 peserta dari 21 cabang lomba.
Jumlah tersebut memberi dampak besar bagi perputaran ekonomi dan tentunya dirasakan oleh masyarakat yang terlibat langsung di dalamnya. Tercatat ada sebanyak 73 mobil hias dan 22 perahu hias yang ikut serta, 112 paket jasa sanggar, 215 sewa kostum, 150 jasa pembuatan kostum, serta produksi tari kolosal yang melibatkan ratusan orang penari,
“Dan semua aktivitas tersebut memicu transaksi keuangan kurang lebih sebesar Rp10 miliar,” ungkap Adiah.
Selanjutnya, FKN yang diikuti oleh 40 pelaku usaha kuliner dan 118 peserta diperkiraan terdapat transaksi keuangan kurang lebih sebesar Rp200 juta.
Selain itu, penyelenggaran FBIM dan FKN 2024 berhasil meningkatkan transaksi di hotel, wisma, dan penginapan hingga mencapai Rp3 Miliar rupiah. Kedua festival ini juga telah memberi ruang bagi para pelaku UMKM dan PKL. Hingga akhir kegiatan, tercatat sebanyak 155 pelaku usaha yang berpartisipasi dengan perkiraan transaksi ekonomi sebesar Rp4 miliar.
Adiah menuturkan, FBIM dan FKN menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia.
“Festival ini juga menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia yang telah menarik tidak kurang dari 90 ribu pengunjung. Sampai akhir kegiatan, diperkirakan total transaksi keuangan, barang, dan jasa mencapai kurang lebih Rp20 miliar,” ujarnya.