Pengungsi Gunung Karangetang Rindu Pulang

Senin, 11 Februari 2019 - 19:04 WIB
Pengungsi Gunung Karangetang Rindu Pulang
Pengungsi Gunung Karangetang Rindu Pulang
A A A
SITARO - Setelah seminggu lebih tinggal di pengungsian, para pengungsi terdampak erupsi Gunung Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) sudah rindu pulang. Salah satu pengungsi Vera Kakomore dari Desa Kawahang, Kecamatan Siau Barat yang mengungsi di Shelter Desa Paseng Ondong menyatakan ingin kembali pulang meski rasa trauma itu pasti akan datang jika kembali di desa.

“Kami kami sering bertanya-tanya kapan kami akan dikembalikan lagi ke desa kami,”ujarnya, Senin (11/2/2019).

Meski diakuinya, jika tinggal di pengungsian shelter ini cukup tenang jika dibandingkan tinggal di kampung yang sangat khawatir terhadap dampak letusan Gunung Karangetang, tapi dia berharap agar kondisi ini cepat berlalu.

“Tinggal di pengungsian memang relatif aman. Tapi mudah-mudahan kondisi ini cepat beralu dan kami akan menjadi seperti dulu. Aktivitas kami bisa kembali dan menjalankan kehidupan seperti hari biasa dan bisa pergi ke kebun lagi,”harapnya.

Menurut Vera, di pengungsian memang semua kebutuhan bisa terpenuhi tapi untuk kebutuhan lainnya mungkin masih mengkhawatirkan.

Sementara itu, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado atau SAR Manado, Fery Ari Yanto menjelaskan tim SAR masih stanby di pengungsian sampai bupati menyatakan aman untuk masyarakat setempat.

Tim tetap akan melakukan pengawasan apabila ada masyarakat melakukan aktivitas di sekitar Gunung Karangetang.

Menurut dia, hingga pihaknya tetap melaksanakan pengamatan melalui laut serta mengunjungi dan memberikan bantuan logistik untuk Desa Batubulan.

Tim juga melakukan pengamatan melalui jalur darat di Desa Kawahang melakukan survei ke Desa Nameng untuk rencana pembukaan akses jalan dari Desa Nameng ke Desa Batubulan.

Saat ini pengungsi di shelter terdapat 132 jiwa, pengungsi di batu bulan 42 jiwa, pengungsi yang tinggal di rumah keluarga 39 jiwa, dan pengungsi anak-anak sekolah yang tinggal di Desa Kawahang sebanyak 14 jiwa. “Total pengungsi yang ada saat ini adalah 227 Jiwa,”pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8136 seconds (0.1#10.140)