5 Fakta Eks Gubernur Jakarta Henk Ngantung, Seniman Teman Chairil Anwar yang Dituduh Antek PKI
loading...
A
A
A
Posisi Gubernur Jakarta ditempati Henk Ngantung menggantikan Soemarno yang naik level menjadi Menteri Dalam Negeri. Hal ini membuatnya tercatat sebagai gubernur pertama di Jakarta yang beretnis Tionghoa.
Pada penunjukannya, Soekarno ingin Henk Ngantung menggunakan bakatnya untuk mempercantik Jakarta. Setelahnya, isi kota pun mulai dibangun ikon-ikon yang memantik semangat kebangsaan.
Secara tidak langsung, Henk Ngantung menjadi sosok yang meletakkan fondasi penting pembangunan Jakarta sebagai ibu kota yang tertata dan indah. Sekalipun periode kepemimpinannya cukup singkat yakni hanya 11 bulan saja.
Bahkan, setelah lengser Henk Ngantung masih dicap sebagai pendukung PKI. Kondisi tersebut membuat kelangsungan hidupnya bersama keluarga menjadi susah.
Pada akhirnya, Henk Ngantung meninggal di Jakarta, 12 Desember 1991. Waktu itu, usianya sudah memasuki 70 tahun.
Pada penunjukannya, Soekarno ingin Henk Ngantung menggunakan bakatnya untuk mempercantik Jakarta. Setelahnya, isi kota pun mulai dibangun ikon-ikon yang memantik semangat kebangsaan.
Secara tidak langsung, Henk Ngantung menjadi sosok yang meletakkan fondasi penting pembangunan Jakarta sebagai ibu kota yang tertata dan indah. Sekalipun periode kepemimpinannya cukup singkat yakni hanya 11 bulan saja.
4. Dituduh Pendukung PKI
Sejak diangkat menjadi Gubernur Jakarta sebenarnya sudah muncul pandangan negatif dari berbagai pihak tentang Henk Ngantung. Tergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra), dia dianggap sebagai antek PKI.Bahkan, setelah lengser Henk Ngantung masih dicap sebagai pendukung PKI. Kondisi tersebut membuat kelangsungan hidupnya bersama keluarga menjadi susah.
5. Akhir Hayat
Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, Henk Ngantung menjalani hidup dengan menjual lukisan. Masa tuanya dijalani dengan sakit-sakitan.Pada akhirnya, Henk Ngantung meninggal di Jakarta, 12 Desember 1991. Waktu itu, usianya sudah memasuki 70 tahun.
(jon)