Pilkada Jakarta 2024: Peluang Duet Anies-Ahok di Mata Rektor Universitas Paramadina

Jum'at, 10 Mei 2024 - 22:28 WIB
loading...
Pilkada Jakarta 2024:...
Wacana duet Anies Baswedan-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024 santer dibicarakan. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wacana duet Anies Baswedan -Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024 santer dibicarakan. Sejumlah pihak menakar peluang duet keduanya untuk menduduki kursi tertinggi di Jakarta yang hanya tinggal 5 bulan lagi.

Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini merespons peluang duet Anies-Ahok di Pilkada DKI 2024. Didik pun menyinggung pertarungan sengit Anies dan Ahok pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Dia menilai politik sebenarnya hanya citra (image), persepsi dan bukan yang sebenarnya atau bukan sebenar-benarnya. Dalam politik praktis dan proses politik di lapangan, persepsi baik atau buruk, persepsi toleran atau radikal atau persepsi apa saja bisa dibentuk dengan gampang dan dengan berbagai cara maupun metode.



“Pertarungan politik Anies dan Ahok di Jakarta beberapa tahun lalu dalam pertarungan persepsi yang menjadi kenyataan dalam sekejap tetapi kemudian lenyap dalam sekejap berikutnya. Banyak pihak yang takut kemenangan Anies di Jakarta akan menjadi monster politik radikal, yang tidak akan toleran terhadap keberagaman. Pilkada DKI adalah pilgub paling brutal dan jangan diulangi lagi,” ujar Didik, Jumat (10/5/2024).

Dia menuturkan citra dan persepsi itu hanya dalam beberapa tahun lenyap ketika Anies hadir dalam Pilpres 2024 dengan partai pendukung dari partai-partai nasionalis. Tim pemenangan di kanan kirinya juga datang dari kaum nasionalis, dengan latar belakang agama yang lengkap.

Dalam Pilpres 2024 tidak ada lagi pertarungan citra radikal agama dan radikal sekuler, anti-NKRI, dan rasisme. “Politik dan demokrasi yang terbuka seperti sekarang ini adalah pertanda baik, paling tidak dilihat dari sisi persepsi citra seperti ini kecuali masalah etika dan nepotisme Presiden Jokowi,” ungkap Didik.

Karena itu, gagasan politik menyatukan Anies dan Ahok di Jakarta adalah eksperimen yang baik dan berani membersihkan pencitraan politik menuju polarisasi radikal agama atau radikal sekuler. Radikal sekuler di sini mirip-mirip radikal kiri yang antiagama.

Menurut Didik, peluang Anies dan Ahok bersatu sangat mungkin karena beberapa faktor. Pertama, Anies sejatinya seorang yang religius tetapi tidak radikal seperti yang dipersepsikan ketika hadir dalam Pilkada DKI dulu.

Kedua, Ahok memang temperamental yang kadang-kadang tabu di dalam politik. Namun, sesungguhnya Ahok adalah seorang yang nasionalis dilihat dari sejarah karier politiknya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ceramah di Masjid Salman...
Ceramah di Masjid Salman ITB, Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Berpikir Kritis demi Indonesia
Pengamat: Kekalahan...
Pengamat: Kekalahan Andika di Pilkada Serang karena Masyarakat Menolak Dinasti Politik
Ceramah di Masjid UGM...
Ceramah di Masjid UGM Dipadati Ribuan Jemaah, Anies Baswedan Selalu Dinanti
Anies Baswedan Bakal...
Anies Baswedan Bakal Hadiri Deklarasi Gerakan Rakyat di Cilandak
Kharisma Menang Pilkada...
Kharisma Menang Pilkada Pamekasan di MK, Akademisi UTM: Saatnya Mewujudkan Visi Misi
MK Putuskan Pilkada...
MK Putuskan Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Pengamat: Angin Segar bagi Demokrasi
Kalah Taruhan Pilkada...
Kalah Taruhan Pilkada 2024, Tiga Rumah di Sampang Disegel
Mengamati Pergerakan...
Mengamati Pergerakan Mantan-mantan Gubernur Jakarta saat Momen Sertijab Pramono-Rano, di Mana Jokowi?
Bahagia Anies-Ahok Rukun,...
Bahagia Anies-Ahok Rukun, Pramono: Semesta Mendukung, Insyaallah Jakarta Lebih Baik
Rekomendasi
Jadwal Liga Champions...
Jadwal Liga Champions Voli Asia 2025: Mengapa Tak Ada Wakil Indonesia?
Israel Mengebom Ibu...
Israel Mengebom Ibu Kota Suriah, Klaim Incar Militan Palestina
Cheryl Ruan Disebut...
Cheryl Ruan Disebut Tertarik Pelajari Islam, Ikut Jejak Bobon Santoso Jadi Mualaf?
Berita Terkini
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
2 jam yang lalu
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
8 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
8 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
9 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
11 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
12 jam yang lalu
Infografis
Hasil Quick Count Pilkada...
Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Siapa Pemenangnya?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved