Siswa Korban Banjir Bandang di SDN 100 Dibantu Perlengkapan Sekolah
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada pelajar SDN 100 Indokoro yang terdampak banjir bandang, Selasa (18/8/2020), di Keluarahan Bone Tua Kecamatan Masamba.
SDN Indokoro adalah sekolah paling parah terkena dampak banjir bandang. Bangunannya sendiri sudah rata dengan tanah.
Usai penyerahan, Bupati mengaku bersyukur atas banyaknya perhatian dari berbagai pihak dalam membantu meringankan beban masyarakat. Salah satu pihak yang peduli terhadap banjir bandang di Lutra adalah Kementerian Pendidikan, yang ikut memberikan bantuan perlengkapan sekolah seperti tas, seragam sekolah, sepatu dan perlengakapan belajar lainnya.
“Kita patut bersyukur karena dalam keadaan yang sulit ini, kita terus mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari Kementerian Pendidikan,” kata Bupati Indah Putri Indriani.
Hal menarik lainnya yang disampaikan orang nomor satu di Luwu Utara ini adalah terkait pembelajaran tatap muka di masa pandemi virus corona atau COVID-19.
Indah menyebutkan, di Provinsi Sulawesi Selatan, hanya ada lima daerah kabupaten/kota yang mendapatkan izin melakukan pembelajaran tatap muka. Salah satunya, sebut dia, adalah Kabupaten Luwu Utara . Nah, khusus di SDN 100 Indokoro, jika pembelajaran tatap muka dilakukan, maka salah satu alternatif adalah dengan membuatkan sekolah darurat bagi siswa.
“Yang penting anak-anak kita bisa belajar kembali, tetapi dengan catatan belajarnya harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak belajar. Aktifkan kembali program guru sahabat siswa,” kata Indah.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa, Wahyuni, menyampaikan rasa syukur atas segala bentuk perhatian pemerintah.
“Saya bersyukur atas bantuan ini. Bantuan ini sangat membantu dan tentu sangat dibutuhkan anak-anak. Jadi, kami selaku orang tua, senang sekali anak-anak bisa mendapatkan kembali pendidikan, dan kami juga selaku orang tua siswa tidak perlu lagi membelikan anak-anak kami perlengkapan sekolah,” jelas Wahyuni, ibu dari Alika, pelajar SDN Indokoro.
SDN Indokoro adalah sekolah paling parah terkena dampak banjir bandang. Bangunannya sendiri sudah rata dengan tanah.
Usai penyerahan, Bupati mengaku bersyukur atas banyaknya perhatian dari berbagai pihak dalam membantu meringankan beban masyarakat. Salah satu pihak yang peduli terhadap banjir bandang di Lutra adalah Kementerian Pendidikan, yang ikut memberikan bantuan perlengkapan sekolah seperti tas, seragam sekolah, sepatu dan perlengakapan belajar lainnya.
“Kita patut bersyukur karena dalam keadaan yang sulit ini, kita terus mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari Kementerian Pendidikan,” kata Bupati Indah Putri Indriani.
Hal menarik lainnya yang disampaikan orang nomor satu di Luwu Utara ini adalah terkait pembelajaran tatap muka di masa pandemi virus corona atau COVID-19.
Indah menyebutkan, di Provinsi Sulawesi Selatan, hanya ada lima daerah kabupaten/kota yang mendapatkan izin melakukan pembelajaran tatap muka. Salah satunya, sebut dia, adalah Kabupaten Luwu Utara . Nah, khusus di SDN 100 Indokoro, jika pembelajaran tatap muka dilakukan, maka salah satu alternatif adalah dengan membuatkan sekolah darurat bagi siswa.
“Yang penting anak-anak kita bisa belajar kembali, tetapi dengan catatan belajarnya harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak belajar. Aktifkan kembali program guru sahabat siswa,” kata Indah.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa, Wahyuni, menyampaikan rasa syukur atas segala bentuk perhatian pemerintah.
“Saya bersyukur atas bantuan ini. Bantuan ini sangat membantu dan tentu sangat dibutuhkan anak-anak. Jadi, kami selaku orang tua, senang sekali anak-anak bisa mendapatkan kembali pendidikan, dan kami juga selaku orang tua siswa tidak perlu lagi membelikan anak-anak kami perlengkapan sekolah,” jelas Wahyuni, ibu dari Alika, pelajar SDN Indokoro.
(agn)