Dosen Mesum Penyuka Anak-anak Akhirnya Dipecat dari Kampus UKMC

Selasa, 18 Agustus 2020 - 18:54 WIB
loading...
Dosen Mesum Penyuka Anak-anak Akhirnya Dipecat dari Kampus UKMC
Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) akhirnya memecat dosen Reginaldus Kristoforus karena kelakuannya mencabuli bocah sesama jenis. Foto iNews TV/Guntur
A A A
PALEMBANG - Pascaditangkap polisi karena mencabuli anak di bawah umur dan sempat membuat heboh atas kontroversinya yang mengaku sebagai dosen pengajar. Akhirnya identitas sang dosen oral seks terkuak setelah pihak Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Palembang mengambil sikap terkait kasus tersebut.
Dosen Mesum Penyuka Anak-anak Akhirnya Dipecat dari Kampus UKMC

Pihak UKMC resmi melakukan pemecatan secara tidak hormat terhadap dosen Reginaldus Kristoforus yang diketahui sempat menjabat sebagai Dekan Program Saint dan Teknologi di kampus tersebut.

“Pertanggal 15 Agustus Yayasan Musi Palembang membuat keputusan tegas bahwa yang bersangkutan dinonantifkan sebagai dosen dengan semua jabatan yang melekat dengan tidak hormat,” kata Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Universitas Katolik Musi Charitas Agustinus Riyanto, Selasa (18/8/2020). (Baca: Digerebek, Oknum Dosen di Palembang Diduga Mesum Sesama Jenis)

Sebelumnya Reginaldus Kristoforus dosen berumur 43 tahun tertangkap tangan pihak Polrestabes Palembang saat sedang melakukan oral seks dengan seorang anak jalanan laki-laki di bawah umur berinisial NV, Jumat dinihari 14 Agustus 2020 lalu di Kawasan Jakabaring samping Kejaksaan Tinggi Sumsel.

Agustinus Riyanto mengatakan, pihak kampus UKMC sebelumnya telah mengamati kasusnya dari pemberitaan yang terus berkembang di media massa.

Setelah dilakukan kroscek oknum dosen RK rupanya adalah dosen tetap UKMC yang telah mengabdi sejak 2003 lalu bahkan sempat menjabat sebagai Dekan Saint and Teknologi.

“Perilaku yang bersangkutan selama menjadi seorang dosen dan dekan dikenal baik dan berdedikasi, namun atas kejahatan yang dilakukan di luar kampus kami tidak mentoleransi,” timpal Agus.

Agustinus Riyanto juga menegaskan, tidak ada mahasiswa yang menjadi korban. Karena, kata dia, kalau dilihat cerita yang bersangkutan di berbagai media kecenderungannya suka anak-anak.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)