Wanita Muda di Kuta Bali Dibunuh Teman Kencan, Mayatnya Dimasukkan Koper dan Dibuang di Semak-semak
loading...
Polisi menggelandang tersangka AARP (21) usai membunuh teman kencannya, RA (23) di Kuta, Bali. Mayat korban dimasukkan koper dan dibuang ke semak-semak. Foto/iNews TV/Indira Arri
A
A
A
KUTA - Warga Kuta, Bali digegerkan dengan pembunuhan wanita muda oleh teman kencan di kos-kosan Jalan Bhineka Jati Jaya IX No 15 Kuta, Badung. Usai dibunuh, jasad korban dimasukkan koper dan dibuang di semak-semak.
Korban RA (23), diketahui merupakan gadis asal Bogor, Jawa Barat. Sedangkan pelaku pembunuhan berinsial AARP (21), pria beralamat di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Pembunuhan sadis ini terjadi di kamar kos pelaku, pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 03.00 Wita.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara diketahui pembunuhan lantaran pelaku kesal dengan korban.
Pelaku kesal dan emosi karena korban meminta bayaran lebih kepada pelaku saat akan melakukan kencan.
Tersangka yang sudah gelap mata kemudian mengambil pisau dapur untuk menggorok leher korban dan menikam tubuh korban berulang kali.
Berdasarkan keterangan saksi Putu Agus Arya (18), yang tinggal di sekitar TKP, sekitar pukul 02.30 Wita mendengar suara teriakan perempuan dari kamar kos lantai II pojok paling utara.
Selanjutnya pada sekitar pukul 03.00 Wita saksi mendengar suara benda jatuh. Saat itu juga Putu Agus Arya keluar kamar dan melihat terduga pelaku turun tergesa gesa dari lantai II sambil membawa sebuah koper besar warna hitam.
Pakaian terduga pelaku juga terlihat banyak bercak darah. Setelah sampai di lantai 1, pelaku kemudian menaiki sepeda motor membawa koper hitam meninggalkan kos kosan.
Karena kaget melihat ceceran darah ditangga dan dihalaman rumah kos atas kejadian tersebut, saksi memberi tahukan kepada penunggu kos-kosan, I Made Dwi Artha Adi Putra (23).
Alangkah kagetnya saat saksi kedua mengecek kamar kos lantai II pojok paling utara yang dalam keadaan berantakan dan banyak ceceran darah.
Kronologi pembunuhan ini berawal saat pelaku ingin kencan dengan korban melalui aplikasi MiChat. Kemudian disepakati pelaku harus membayar Rp500 ribu.
Pengakuan pelaku, usai kencan dan berhubungan badan, korban ternyata minta bayaran dua kali lipat, yakni Rp1 juta. Hingga akhirnya pelaku emosi dan membunuh korban dengan menggorok leher dan menikam berulang-ulang.
Sadisnya, pelaku mematahkan leher korban karena saat akan dimasukkan ke dalam koper tidak muat. Koper yang dibawa pelaku dari lantai 2 sempat terjatuh ke bawah.
Tersangka kemudian dengan sepeda motor membuang koper berisi mayat korban ke semak semak di sekitar Jembatan Panjang ( Loloan) Jimbaran.
Usai membuang jasad korban, pelaku kembali ke kos-kosan. Namun karena massa sudah berdatangan, pelaku kabur ke rumah kakaknya. Hingga akhirnya diantar oleh kakaknya menyerahkan diri ke Polsek Kuta.
Korban RA (23), diketahui merupakan gadis asal Bogor, Jawa Barat. Sedangkan pelaku pembunuhan berinsial AARP (21), pria beralamat di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Pembunuhan sadis ini terjadi di kamar kos pelaku, pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 03.00 Wita.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara diketahui pembunuhan lantaran pelaku kesal dengan korban.
Pelaku kesal dan emosi karena korban meminta bayaran lebih kepada pelaku saat akan melakukan kencan.
Tersangka yang sudah gelap mata kemudian mengambil pisau dapur untuk menggorok leher korban dan menikam tubuh korban berulang kali.
Berdasarkan keterangan saksi Putu Agus Arya (18), yang tinggal di sekitar TKP, sekitar pukul 02.30 Wita mendengar suara teriakan perempuan dari kamar kos lantai II pojok paling utara.
Selanjutnya pada sekitar pukul 03.00 Wita saksi mendengar suara benda jatuh. Saat itu juga Putu Agus Arya keluar kamar dan melihat terduga pelaku turun tergesa gesa dari lantai II sambil membawa sebuah koper besar warna hitam.
Pakaian terduga pelaku juga terlihat banyak bercak darah. Setelah sampai di lantai 1, pelaku kemudian menaiki sepeda motor membawa koper hitam meninggalkan kos kosan.
Karena kaget melihat ceceran darah ditangga dan dihalaman rumah kos atas kejadian tersebut, saksi memberi tahukan kepada penunggu kos-kosan, I Made Dwi Artha Adi Putra (23).
Alangkah kagetnya saat saksi kedua mengecek kamar kos lantai II pojok paling utara yang dalam keadaan berantakan dan banyak ceceran darah.
Kencan Maut
Kronologi pembunuhan ini berawal saat pelaku ingin kencan dengan korban melalui aplikasi MiChat. Kemudian disepakati pelaku harus membayar Rp500 ribu.
Pengakuan pelaku, usai kencan dan berhubungan badan, korban ternyata minta bayaran dua kali lipat, yakni Rp1 juta. Hingga akhirnya pelaku emosi dan membunuh korban dengan menggorok leher dan menikam berulang-ulang.
Sadisnya, pelaku mematahkan leher korban karena saat akan dimasukkan ke dalam koper tidak muat. Koper yang dibawa pelaku dari lantai 2 sempat terjatuh ke bawah.
Tersangka kemudian dengan sepeda motor membuang koper berisi mayat korban ke semak semak di sekitar Jembatan Panjang ( Loloan) Jimbaran.
Usai membuang jasad korban, pelaku kembali ke kos-kosan. Namun karena massa sudah berdatangan, pelaku kabur ke rumah kakaknya. Hingga akhirnya diantar oleh kakaknya menyerahkan diri ke Polsek Kuta.
(shf)
Explore More