Positip Covid-19 di Sragen Meledak hingga 29 Kasus
loading...
A
A
A
SRAGEN - Kekhawatiran atas sikap masa bodoh masyarakat yang enggan memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 terjadi. Tepat di hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 Senin (17/8), kasus positif Covid-19 meledak. Dalam sehari dilaporkan 29 Kasus positif Covid-19 baru.
Ledakan kasus Covid-19 ini menjadi yang terbesar di Kabupaten Sragen dalam Sehari. Saat ini sudah ada 148 kasus dari sehari sebelumnya 119 Kasus. Dengan ini ada 37 orang diwajibkan melakukan karantina, sementara 9 orang dirawat. Ada 93 orang berhasil sembuh dan 9 orang meninggal dengan penyakit penyerta. (Baca: Bertambah 7, Warga Sragen Positif Covid-19 Kini Jadi 18 Orang)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Hargiyanto menegaskan memang terjadi lonjakan kasus. ”Data itu benar, tidak salah ketik memang ada lonjakan kasus dalam sehari,” terangnya saat dikonformasi.
Hargiyanto menjelaskan lonjakan itu berasal dari hasil penelusuran kontak pasien yang positif sebelumnya. Dia menerangkan terjadi transmisi lokal setelah mereka yang dinyatakan positif ini melakukan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. ”Hasil tracking dari mereka yang sudah dinyatakan positif sebelumnya,” terangnya.
Dengan kondisi demikian, pihaknya harus memutar otak untuk melaksanakan karantina bagi pasien yang terkonfirmasi. Karena kapasitas tempat karantina bagi pasien yang terkonfirmasi positif di Technopark memang terbatas untuk 30 orang. ”Sekarang akan saya tata dahulu, karena data baru masuk,” ujarnya.
Saat ini di technopark ada 7 orang yang masih menjalani karantina. Sementara kapasitas gedung tersebut hanya 30 orang. Pihaknya bersiap menggunakan ruang cadangan untuk karantina. ”Makanya nanti kita tata. Ada cadangan tempat, ibu bupati sudah menyiapkan cadangan tempat karantina,” bebernya. (Baca: Tujuh Peserta Ijtima Gowa asal Sragen Positif Corona)
Dia menegaskan saat ini sedang ditata baik tempat maupun warga yang terjangkit. Hargiyanto kembali meminta warga Sragen patuh pada Protokol Covid-19. Selain itu juga wajib memakai masker dan menjaga jarak. Karena setelah ini juga dilakukan penelusuran, bukan tidak mungkin ada penambahan pasien lagi.
Ledakan kasus Covid-19 ini menjadi yang terbesar di Kabupaten Sragen dalam Sehari. Saat ini sudah ada 148 kasus dari sehari sebelumnya 119 Kasus. Dengan ini ada 37 orang diwajibkan melakukan karantina, sementara 9 orang dirawat. Ada 93 orang berhasil sembuh dan 9 orang meninggal dengan penyakit penyerta. (Baca: Bertambah 7, Warga Sragen Positif Covid-19 Kini Jadi 18 Orang)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Hargiyanto menegaskan memang terjadi lonjakan kasus. ”Data itu benar, tidak salah ketik memang ada lonjakan kasus dalam sehari,” terangnya saat dikonformasi.
Hargiyanto menjelaskan lonjakan itu berasal dari hasil penelusuran kontak pasien yang positif sebelumnya. Dia menerangkan terjadi transmisi lokal setelah mereka yang dinyatakan positif ini melakukan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. ”Hasil tracking dari mereka yang sudah dinyatakan positif sebelumnya,” terangnya.
Dengan kondisi demikian, pihaknya harus memutar otak untuk melaksanakan karantina bagi pasien yang terkonfirmasi. Karena kapasitas tempat karantina bagi pasien yang terkonfirmasi positif di Technopark memang terbatas untuk 30 orang. ”Sekarang akan saya tata dahulu, karena data baru masuk,” ujarnya.
Saat ini di technopark ada 7 orang yang masih menjalani karantina. Sementara kapasitas gedung tersebut hanya 30 orang. Pihaknya bersiap menggunakan ruang cadangan untuk karantina. ”Makanya nanti kita tata. Ada cadangan tempat, ibu bupati sudah menyiapkan cadangan tempat karantina,” bebernya. (Baca: Tujuh Peserta Ijtima Gowa asal Sragen Positif Corona)
Dia menegaskan saat ini sedang ditata baik tempat maupun warga yang terjangkit. Hargiyanto kembali meminta warga Sragen patuh pada Protokol Covid-19. Selain itu juga wajib memakai masker dan menjaga jarak. Karena setelah ini juga dilakukan penelusuran, bukan tidak mungkin ada penambahan pasien lagi.
(don)