Berdayakan Kaum Perempuan, Tabanan Raih Anugerah Parahita Ekapraya
A
A
A
JAKARTA - Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018. Penghargaan APE diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Rabu, 19 Desember 2018.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Penghargaan APE 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 Tahun 2018.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengucap syukur atas penghargaan tersebut, “Melalui penghargaan ini program kesetaraan gender, perlindungan perempuan, ibu dan anak sudah berjalan dan bergerak di Tabanan. Penghargaan ini harus dipertahankan dan kami harus menjadi lebih baik lagi”, ujar Bupati Eka dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Kamis (20/12/2018).
Ia menjjelaskan, Tabanan memiliki program khusus dalam memperhatikan kesehatan perempuan. Seperti Tabanan bebas kanker serviks yang merupakan salah satu perlindungan ibu. Jika ibunya sehat anaknya juga pasti sehat.
"Kemudian perlindungan hukum kepada perempuan untuk mencegah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) bekerja sama dengan beberapa lembaga hukum yang kita tempatkan di beberapa desa untuk menginformasikan apa saja hak-hak perempuan,” ucapnya.
Selain itu, program pemberdayaan perempuan yang sedang berjalan di Kabupaten Tabanan adalah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Pihaknya memberdayakan perempuan dengan program BUMDes ini. Lalu, pengelolahan ikan yang banyak melibatkan kaum perempuan, khususnya para ibu-ibu; serta pelatihan ketegakerjaan khusus perempuan agar perempuan dapat membantu perekonomian keluarga.
"Bahkan 70% ekonomi kerakyatan di Kabupaten Tabanan banyak digerakkan oleh kaum ibu di Tabanan,” paparnya.
Untuk program anak, pihaknya sedang mengembangkan taman untuk anak-anak/ "Ini merupakan media yang tepat dalam pelestarian kebudayaan dan permainan tradisional, seperti pada saat Festival Jatiluwih, kami juga menampilkan permainan tradisional,” katanya.
Eka berharap perempuan di Kabupaten Tabanan semakin maju, mengedepankan kepentingan umat, khususnya kaum perempuan dan Kabupaten Tabanan menjadi yang terbaik sehingga dapat menjadi inspirasi untuk Kepala daerah lainnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise berharap, melalui pemberian penghagaan APE semakin memotivasi kementerian/lembaga dan pemda dalam melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua.
"Mari terus berkreasi untuk perempuan dan anak Indonesia serta semua stakeholder dapat bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas”, jelas Yembise.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Penghargaan APE 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 Tahun 2018.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengucap syukur atas penghargaan tersebut, “Melalui penghargaan ini program kesetaraan gender, perlindungan perempuan, ibu dan anak sudah berjalan dan bergerak di Tabanan. Penghargaan ini harus dipertahankan dan kami harus menjadi lebih baik lagi”, ujar Bupati Eka dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Kamis (20/12/2018).
Ia menjjelaskan, Tabanan memiliki program khusus dalam memperhatikan kesehatan perempuan. Seperti Tabanan bebas kanker serviks yang merupakan salah satu perlindungan ibu. Jika ibunya sehat anaknya juga pasti sehat.
"Kemudian perlindungan hukum kepada perempuan untuk mencegah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) bekerja sama dengan beberapa lembaga hukum yang kita tempatkan di beberapa desa untuk menginformasikan apa saja hak-hak perempuan,” ucapnya.
Selain itu, program pemberdayaan perempuan yang sedang berjalan di Kabupaten Tabanan adalah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Pihaknya memberdayakan perempuan dengan program BUMDes ini. Lalu, pengelolahan ikan yang banyak melibatkan kaum perempuan, khususnya para ibu-ibu; serta pelatihan ketegakerjaan khusus perempuan agar perempuan dapat membantu perekonomian keluarga.
"Bahkan 70% ekonomi kerakyatan di Kabupaten Tabanan banyak digerakkan oleh kaum ibu di Tabanan,” paparnya.
Untuk program anak, pihaknya sedang mengembangkan taman untuk anak-anak/ "Ini merupakan media yang tepat dalam pelestarian kebudayaan dan permainan tradisional, seperti pada saat Festival Jatiluwih, kami juga menampilkan permainan tradisional,” katanya.
Eka berharap perempuan di Kabupaten Tabanan semakin maju, mengedepankan kepentingan umat, khususnya kaum perempuan dan Kabupaten Tabanan menjadi yang terbaik sehingga dapat menjadi inspirasi untuk Kepala daerah lainnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise berharap, melalui pemberian penghagaan APE semakin memotivasi kementerian/lembaga dan pemda dalam melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua.
"Mari terus berkreasi untuk perempuan dan anak Indonesia serta semua stakeholder dapat bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas”, jelas Yembise.
(thm)