52.000 Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Soputan Membutuhkan Masker
52.000 Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Soputan Membutuhkan Masker
A
A
A
MINAHASA TENGGARA - Sebanyak 52.000 masyarakat di enam kecamatan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang terkena dampak erupsi Gunung Soputan sangat membutuhkan masker. Masker yang disiapkan oleh BPBD Mitra dan Dinas Kesehatan Mitra sebanyak 20.000 masker tidak mencukupi bagi masyarakat di enam kecamatan yang berdampak.
"Yang kita hitung itu perkiraan enam kecamatan itu ada 54.000 jiwa," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mitra, Erick Manoroinsong, Minggu (16/12/2018).
Stok masker di Kabupaten Mitra, lanjut Erick, hanya sekira 20.000 masker dan itu sudah terbagi semuanya. Untuk itu, BPBD masih terus mengupayakan pengadaan masker.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan mereka dalam perjalanan menuju Minahasa Tenggara untuk memberikan tambahan masker, soal jumlahnya kami belum tahu," ujarnya.
Melihat jumlah penduduk dan luasan wilayah terdampak, menurut Erick idealnya setiap hari masyarakat membutuhkan satu masker, sehingga melihat jumlah kebutuhan, dibutuhkan sekitar 50.000 masker lagi. "Itu kami hitung kalau erupsinya hanya sampai hari ini, sehingga kami kekurangan masker," ucapnya.
"Yang kita hitung itu perkiraan enam kecamatan itu ada 54.000 jiwa," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mitra, Erick Manoroinsong, Minggu (16/12/2018).
Stok masker di Kabupaten Mitra, lanjut Erick, hanya sekira 20.000 masker dan itu sudah terbagi semuanya. Untuk itu, BPBD masih terus mengupayakan pengadaan masker.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan mereka dalam perjalanan menuju Minahasa Tenggara untuk memberikan tambahan masker, soal jumlahnya kami belum tahu," ujarnya.
Melihat jumlah penduduk dan luasan wilayah terdampak, menurut Erick idealnya setiap hari masyarakat membutuhkan satu masker, sehingga melihat jumlah kebutuhan, dibutuhkan sekitar 50.000 masker lagi. "Itu kami hitung kalau erupsinya hanya sampai hari ini, sehingga kami kekurangan masker," ucapnya.
(whb)
Explore More