Petaka Surabaya Membara, Seluruh Kegiatan Hari Pahlawan Dievaluasi
Petaka Surabaya Membara, Seluruh Kegiatan Hari Pahlawan Dievaluasi
A
A
A
SURABAYA - Insiden meninggalnya penonton drama kolosal Surabaya Membara di Viaduk, Jalan Pahlawan, menjadi luka mendalam bagi warga Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan kaget dan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan lain yang menjadi rangkaian Hari Pahlawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti menuturkan, pasca tragedi di Viaduk, persisinya di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, pihaknya menyampakan duka yang mendalam. Drama kolosal Surabaya Membara sendiri merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Pahlawan di Surabaya.
"Kami akan melakukan evaluasi, masih kami koordinasikan lagi secara internal. Saya terus terang kaget sekali mendengar ada penonton yang jatuh di sana," ujar Antiek Sugiharti, Jumat (9/11/2018) malam.
Dia menyebutkan, Pemkot Surabaya dan panitia acara sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan PT KAI terkait jadwal kereta api yang lewat di Viaduk tersebut. Dari jadwal yang sudah disusun, Pemkot Surabaya memang akan menggelar acara Parade Juang pada Minggu (11/11/2018) mulai pukul 07.00 WIB.
"Tapi kami tetap menunggu arahan selanjutnya jadi dan tidaknya digelar acara lanjutan di Minggu pagi," ungkapnya. (Baca juga: KA Tabrak Penonton Drama Kolosal Surabaya Membara, 3 Tewas 7 Luka Berat)
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser belum bisa memastikan rencana parade Juang yang akan dilaksanakan pada Minggu (11/11/2018), tetap dilanjutkan atau tidak. "Menunggu arahan bu wali kota lebih lanjut malam ini. Ibu baru saja landing di Juanda," ucapnya.
Diketahui, insiden kecelakaan terjadi ketika Kereta Api (KA) KRD rute Sidoarjo-Bojonegoro menabrak para penonton yang menyaksikan drama kolosal di atas viaduk atau jembatan depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Jumat (9/11/2018) malam. Drama itu itu sebagai peringatan Hari Pahlawan di Kota Surabaya berubah menjadi duka mendalam.
Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, dua di lokasi kejadian dan satu di rumah sakit, serta tujuh orang lainnya luka parah ketika tertabrak serta sebagian lainnya terjatuh dari atas viaduk. Ribuan penonton yang berada di depan halaman Kantor Gubernur Jatim langsung histeris dan berusaha untuk menolong.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti menuturkan, pasca tragedi di Viaduk, persisinya di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, pihaknya menyampakan duka yang mendalam. Drama kolosal Surabaya Membara sendiri merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Pahlawan di Surabaya.
"Kami akan melakukan evaluasi, masih kami koordinasikan lagi secara internal. Saya terus terang kaget sekali mendengar ada penonton yang jatuh di sana," ujar Antiek Sugiharti, Jumat (9/11/2018) malam.
Dia menyebutkan, Pemkot Surabaya dan panitia acara sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan PT KAI terkait jadwal kereta api yang lewat di Viaduk tersebut. Dari jadwal yang sudah disusun, Pemkot Surabaya memang akan menggelar acara Parade Juang pada Minggu (11/11/2018) mulai pukul 07.00 WIB.
"Tapi kami tetap menunggu arahan selanjutnya jadi dan tidaknya digelar acara lanjutan di Minggu pagi," ungkapnya. (Baca juga: KA Tabrak Penonton Drama Kolosal Surabaya Membara, 3 Tewas 7 Luka Berat)
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser belum bisa memastikan rencana parade Juang yang akan dilaksanakan pada Minggu (11/11/2018), tetap dilanjutkan atau tidak. "Menunggu arahan bu wali kota lebih lanjut malam ini. Ibu baru saja landing di Juanda," ucapnya.
Diketahui, insiden kecelakaan terjadi ketika Kereta Api (KA) KRD rute Sidoarjo-Bojonegoro menabrak para penonton yang menyaksikan drama kolosal di atas viaduk atau jembatan depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Jumat (9/11/2018) malam. Drama itu itu sebagai peringatan Hari Pahlawan di Kota Surabaya berubah menjadi duka mendalam.
Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, dua di lokasi kejadian dan satu di rumah sakit, serta tujuh orang lainnya luka parah ketika tertabrak serta sebagian lainnya terjatuh dari atas viaduk. Ribuan penonton yang berada di depan halaman Kantor Gubernur Jatim langsung histeris dan berusaha untuk menolong.
(thm)
Explore More