Sindir Prabowo, Pemuda Gelar Aksi Aku Tampang Gunungkidul

Kamis, 08 November 2018 - 17:59 WIB
Sindir Prabowo, Pemuda Gelar Aksi Aku Tampang Gunungkidul
Sindir Prabowo, Pemuda Gelar Aksi Aku Tampang Gunungkidul
A A A
GUNUNGKIDUL - Aksi warga Boyolali, Jawa Tengah yang kecewa dan protes atas pernyataan calon presiden Prabowo Subiyanto mengenai tampang Boyolali terus mendapatkan dukungan. Kamis (8/11/2018) siang, puluhan pemuda di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menggelar aksi mengkritik capres nomor urut 02 tersebut dengan aksi Aku Tampang Gunungkidul.

Dengan memajang spanduk panjang bertuliskan Aku Tampang Gunungkidul dan berbagai poster, para pemuda melakukan aksi teaterikal di depan Alun-Alun Pemkab Gunungkidul atau dikenal dengan titik nol tersebut. Aksi ini bertujuan untuk menyadarkan pentingnya menghargai masyarakat Indonesia yang memiliki sosial ekonomi dan latar belakang berbeda-beda, baik suku agama dan budaya.

Koordinator aksi, Ervan Bambang Darmanto mengatakan lontaran Prabowo di Boyolali disadari atau tidak bisa memicu konflik SARA. Hal itu sangat membahayakan bagi keutuhan bangsa dan negara. "Isu SARA sangat gencar terjadi. Apalagi rasisme seperti penghinaan terhadap martabat masyarakat seperti di Boyolali, makanya kami dengan bangga menyebut diri kami, Aku Tampang Gunungkidul," katanya dalam orasi.

Aksi turun ke jalan yang dilakukan untuk memberi dukungan kepada warga Boyolali. Jangan sampai calon presiden yang semestinya memberikan contoh justru mengembuskan isu-isu penghinaan terhadap warga di suatu daerah untuk kepentingan politik tertentu.

"Indonesia harus memgakui Bhineka Tunggal Ika, menghormati perbedaan sebagai kekayaan dan bukan justru melakukan penghinaan kedaerahan," ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta ini.

Ervan mengklaim aksi ini murni dari hati nurani rakyat dan tidak ada kepentingan-kepentingan politik tertentu. Dalam aksi damai itu juga dilakukan teaterikal beberapa orang yang mengecat tubuh mereka dengan berbagai warna yang menggambarkan keberagaman. "ini keprihatinan kami atas upaya penghinaan terhadap warga," ucap Guntur Susilo, peserta aksi lainnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4590 seconds (0.1#10.140)