Gempa M4,9 Guncang Gayo Lues Aceh, BMKG: Dipicu Sesar Besar Sumatera
loading...
A
A
A
GAYO LUES - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 4,9, mengguncang Kabupaten Gayo Lues dan sekitarnya, Provinsi Aceh, Senin subuh 25 Maret 2024, pukul 2.49 WIB. Gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra pada segmen Tripa.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu berkekuatan M 4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.26° Lintang Utara (LU) dan 96.86° Bujur Timut (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 kilometer Tenggara Takengon Aceh Tengah di kedalaman 4 kilometer.
Hendro Nugroho menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra pada segmen Tripa.
Berdasarkan laporan masyarakat, ujar Hendro Nugroho, gempa bumi itu dirasakan di daerah Takengon, Gayo Lues dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Kemudian, kata Hendro Nugroho, dirasakan di daerah Takengon, Gayo Lues dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,"ungkap Hendro Nugroho kepada MPI, Senin (25/3/2024).
Sejak Pukul 2.49 WIB hingga Pukul 3.36 WIB, tutur Hendro Nugroho, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa terdapat 0 kejadian gempa bumi susulan (aftershock).
Masyarakat, pungkas Hendro Nugroho, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lihat Juga: Survei LSI Pilgub Aceh: Elektabilitas Mualem-Dek Fadh 45,9 Persen, Bustami-Fadhil 29,8 Persen
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu berkekuatan M 4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.26° Lintang Utara (LU) dan 96.86° Bujur Timut (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 kilometer Tenggara Takengon Aceh Tengah di kedalaman 4 kilometer.
Hendro Nugroho menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra pada segmen Tripa.
Berdasarkan laporan masyarakat, ujar Hendro Nugroho, gempa bumi itu dirasakan di daerah Takengon, Gayo Lues dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Kemudian, kata Hendro Nugroho, dirasakan di daerah Takengon, Gayo Lues dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,"ungkap Hendro Nugroho kepada MPI, Senin (25/3/2024).
Sejak Pukul 2.49 WIB hingga Pukul 3.36 WIB, tutur Hendro Nugroho, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa terdapat 0 kejadian gempa bumi susulan (aftershock).
Masyarakat, pungkas Hendro Nugroho, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lihat Juga: Survei LSI Pilgub Aceh: Elektabilitas Mualem-Dek Fadh 45,9 Persen, Bustami-Fadhil 29,8 Persen
(hri)