Gempa Guncang Jatim, Jaringan Gas di Bojonegoro-Lamongan Aman
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Gempa bumi yang mengguncang Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024) tidak berdampak pada jaringan gas (jargas) di wilayah Bojonegoro dan Lamongan.
Hal ini dipastikan oleh Area Head PGN Sales and Operation Region III Bojonegoro, Muhammad Arif. Ia mengatakan, hingga Jumat petang, tidak ada laporan maupun keluhan dari 18 ribu pelanggan jargas di dua kabupaten tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada jaringan yang putus maupun gas pelanggan yang mati," terangnya.
Arif menambahkan, PGN telah melakukan pengecekan di seluruh jaringan gas di wilayah Bojonegoro dan Lamongan untuk memastikan keamanannya.
"Tim kami telah melakukan pengecekan dan memastikan semua jaringan gas aman," tegasnya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024). Gempa tersebut berpusat di laut, 132 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur.
Gempatersebut menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Jawa Timur, termasuk Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan.
Meskipun tidak ada kerusakan pada jaringan gas, PGN mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Hal ini dipastikan oleh Area Head PGN Sales and Operation Region III Bojonegoro, Muhammad Arif. Ia mengatakan, hingga Jumat petang, tidak ada laporan maupun keluhan dari 18 ribu pelanggan jargas di dua kabupaten tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada jaringan yang putus maupun gas pelanggan yang mati," terangnya.
Arif menambahkan, PGN telah melakukan pengecekan di seluruh jaringan gas di wilayah Bojonegoro dan Lamongan untuk memastikan keamanannya.
"Tim kami telah melakukan pengecekan dan memastikan semua jaringan gas aman," tegasnya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024). Gempa tersebut berpusat di laut, 132 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur.
Gempatersebut menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Jawa Timur, termasuk Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan.
Meskipun tidak ada kerusakan pada jaringan gas, PGN mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.
(hri)