Banjir Jepara Semakin Tinggi, Petugas Evakuasi Ribuan Warga
loading...
Banjir yang melanda Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah, sejak tiga hari lalu semakin tinggi. Foto/Alip Sutarto
A
A
A
JEPARA - Banjir yang melanda Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah, sejak tiga hari lalu semakin tinggi. Petugas kepolisian bersama TNI beserta relawan SAR membantu evakuasi warga untuk mengungsi.
Banjir di Desa Dorang terjadi akibat luapan Sungai Serang Welahan Drainase. Melalui pantauan drone milik relawan Jepara Rescue, banjir setinggi 1,5 meter telah mengepung permukiman penduduk di 12 RT Desa Dorang.
Kondisi ini memaksa warga untuk mengungsi ke tempat sanak famili yang tak terdampak banjir. Petugas kepolisian bersama TNI, BPBD, dan relawan SAR membantu evakuasi warga dengan menggunakan perahu kano dan perahu karet.
“Evakuasi diutamakan untuk orang tua dan anak-anak. Petugas berjibaku berjalan di tengah genangan banjir setinggi dada orang dewasa,” kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Minggu (17/3/2024).
Kepala Desa Dorang, Arif Supraktino menjelaskan, banjir terjadi akibat luapan aliran Sungai Serang Welahan Drainase. Air sungai meluap memasuki area persawahan hingga menggenangi permukiman penduduk.
![Banjir Jepara Semakin Tinggi, Petugas Evakuasi Ribuan Warga]()
“Akibat banjir ini berdampak merendam sekitar seribuan rumah yang dihuni 3.134 jiwa,” ujar Arif Supraktino.
Untuk membantu kebutuhan makan warga yang kebanjiran, Pemkab Jepara bersama relawan akan membuka dapur umum. Posko kesehatan juga telah didirikan untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk warga yang rentan terserang penyakit.
Banjir di Desa Dorang terjadi akibat luapan Sungai Serang Welahan Drainase. Melalui pantauan drone milik relawan Jepara Rescue, banjir setinggi 1,5 meter telah mengepung permukiman penduduk di 12 RT Desa Dorang.
Kondisi ini memaksa warga untuk mengungsi ke tempat sanak famili yang tak terdampak banjir. Petugas kepolisian bersama TNI, BPBD, dan relawan SAR membantu evakuasi warga dengan menggunakan perahu kano dan perahu karet.
“Evakuasi diutamakan untuk orang tua dan anak-anak. Petugas berjibaku berjalan di tengah genangan banjir setinggi dada orang dewasa,” kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Minggu (17/3/2024).
Kepala Desa Dorang, Arif Supraktino menjelaskan, banjir terjadi akibat luapan aliran Sungai Serang Welahan Drainase. Air sungai meluap memasuki area persawahan hingga menggenangi permukiman penduduk.
“Akibat banjir ini berdampak merendam sekitar seribuan rumah yang dihuni 3.134 jiwa,” ujar Arif Supraktino.
Untuk membantu kebutuhan makan warga yang kebanjiran, Pemkab Jepara bersama relawan akan membuka dapur umum. Posko kesehatan juga telah didirikan untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk warga yang rentan terserang penyakit.
(wib)
Explore More