Sungai Bengawan Solo Meluap, Banjir Bojonegoro Meluas Rendam 36 Desa di 10 Kecamatan
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Banjir di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus meluas, tercatat ada 36 desa yang tersebar di 10 kecamatan terendam akibat Sungai Bengawan Solo meluap. Ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 70 sentimeter.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro , sampai Senin (11/3/2024) petang tercatat ada ratusan rumah di 36 desa tersebar di 10 kecamatan terendam banjir.
Permukiman padat penduduk yang kebanjiran, adalah Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Meskipun banjir sudah merendam sejak dua hari terahir, namun warga masih enggan mengungsi. Mereka memilih di rumah sambil menunggu banjir surut dan mengamankan perabotan dan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Banjir yang tak kunjung surut, hanya membuat warga mengungsikan hewan ternak, kambing dan sapi. Warga Desa Ngulanan dan Desa Ngablak Kecamatan Dander, mendirikan tempat penampungan ternak di atas tanggul.
Ketinggian muka air Sungai Bengawan Solo sampai Senin sore tak menunjukan penurunan. Tiang ukur ketinggian air sungai di utara Pasar Kota Bojonegoro ini masih di angka 14.80 meter.
Petugas dari Perum Jasa Tirta bersama BPBD Kabupaten Bojonegoro menetapkan status sungai terpanjang di pulau Jawa ini pada level siaga merah atau darurat bencana banjir.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro , sampai Senin (11/3/2024) petang tercatat ada ratusan rumah di 36 desa tersebar di 10 kecamatan terendam banjir.
Permukiman padat penduduk yang kebanjiran, adalah Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Meskipun banjir sudah merendam sejak dua hari terahir, namun warga masih enggan mengungsi. Mereka memilih di rumah sambil menunggu banjir surut dan mengamankan perabotan dan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Banjir yang tak kunjung surut, hanya membuat warga mengungsikan hewan ternak, kambing dan sapi. Warga Desa Ngulanan dan Desa Ngablak Kecamatan Dander, mendirikan tempat penampungan ternak di atas tanggul.
Ketinggian muka air Sungai Bengawan Solo sampai Senin sore tak menunjukan penurunan. Tiang ukur ketinggian air sungai di utara Pasar Kota Bojonegoro ini masih di angka 14.80 meter.
Petugas dari Perum Jasa Tirta bersama BPBD Kabupaten Bojonegoro menetapkan status sungai terpanjang di pulau Jawa ini pada level siaga merah atau darurat bencana banjir.
(wib)