Bonek: Eri Kemana saat Persebaya Terusir dari Mess Karanggayam?
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pendukung Persebaya, Bonek , meminta keluarga besar Bajol Ijo untuk tidak terlibat politik. Energi yang ada saat ini sebaiknya difokuskan untuk memenangkan gugatan melawan Pemerintah Kota Surabaya. Terkait status Wisma dan Lapangan Persebaya di Jalan Karanggayam 1 Surabaya, Jatim. (Baca juga: Dekati Para Legenda Persebaya, Ada Apa dengan Eri Cahyadi?)
"Sudah gak perlu terlibat (politik). Sayang nama besar Persebaya. Lebih baik fokus lawan Pemkot," ujar Husain Ghozali, dari Green Nord, Jumat (14/8/2020). Menurut sosok yang akrab dipanggil Cak Cong ini, pihaknya perlu bersuara. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, nama Persebaya dikait-kaitkan dengan urusan dukung mendukung pilkada. (Baca juga: Tiga Hari Ditahan, Jerinx SID Ajukan Penangguhan Penahanan)
Ini merujuk pada langkah mantan pemain Persebaya, Muharrom Rusdiana yang terang-terangan mendukung Eri Cahyadi. Bahkan, dalam Muharrom meminta bila Eri Cahyadi terpilih sebagai wali kota, bisa menjadi ketua umum Persebaya. "Eri kemana saat Persebaya diusir dari Karanggayam?. Sekarang lebih baik kita fokus (Karanggayam) hadapi Pemkot di pengadilan," tegas Cak Cong. (Baca juga: Wali Kota Serukan Jangan Ikut Demo, Jayapura Harus Aman)
Soal Karanggayam, seingat Cak Cong, Bonek juga punya catatan tersendiri pada sosok Eri Cahyadi. Kepala Bapeko Surabaya ini dinilai turut bertanggung jawab membuat lapangan legendaris Persebaya itu jadi merana seperti sekarang ini.
"Apa enggak ingat dulu dia koar-koar Karanggayam untuk Persebaya. Dijamin segala. Ternyata Persebaya malah terusir. Tribun dirobohkan. Lapangan penuh semak belukar. Kita enggak akan lupa," tegasnya.
Hal yang sama disampaikan Chonie Candranata, salah seorang pentolan Gate Jhoner 21 yang menegaskan bahwa Lapangan Karanggayam jangan sampai lepas dari Persebaya. Lapangan ini dianggap memiliki nilai historis. Bahkan menjadi kawah candradimuka bagi bibit-bibit sepak bola Surabaya. "Pokok e ojo sampe Karanggayam lepas. Siapa saja yang menghalangi wajib kita ingat," tegasnya.
Lihat Juga: Cedera Paksa Ernando Ari dan Malik Risaldi Absen Bela Timnas, Persebaya Beri Kabar Terbaru
"Sudah gak perlu terlibat (politik). Sayang nama besar Persebaya. Lebih baik fokus lawan Pemkot," ujar Husain Ghozali, dari Green Nord, Jumat (14/8/2020). Menurut sosok yang akrab dipanggil Cak Cong ini, pihaknya perlu bersuara. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, nama Persebaya dikait-kaitkan dengan urusan dukung mendukung pilkada. (Baca juga: Tiga Hari Ditahan, Jerinx SID Ajukan Penangguhan Penahanan)
Ini merujuk pada langkah mantan pemain Persebaya, Muharrom Rusdiana yang terang-terangan mendukung Eri Cahyadi. Bahkan, dalam Muharrom meminta bila Eri Cahyadi terpilih sebagai wali kota, bisa menjadi ketua umum Persebaya. "Eri kemana saat Persebaya diusir dari Karanggayam?. Sekarang lebih baik kita fokus (Karanggayam) hadapi Pemkot di pengadilan," tegas Cak Cong. (Baca juga: Wali Kota Serukan Jangan Ikut Demo, Jayapura Harus Aman)
Soal Karanggayam, seingat Cak Cong, Bonek juga punya catatan tersendiri pada sosok Eri Cahyadi. Kepala Bapeko Surabaya ini dinilai turut bertanggung jawab membuat lapangan legendaris Persebaya itu jadi merana seperti sekarang ini.
"Apa enggak ingat dulu dia koar-koar Karanggayam untuk Persebaya. Dijamin segala. Ternyata Persebaya malah terusir. Tribun dirobohkan. Lapangan penuh semak belukar. Kita enggak akan lupa," tegasnya.
Hal yang sama disampaikan Chonie Candranata, salah seorang pentolan Gate Jhoner 21 yang menegaskan bahwa Lapangan Karanggayam jangan sampai lepas dari Persebaya. Lapangan ini dianggap memiliki nilai historis. Bahkan menjadi kawah candradimuka bagi bibit-bibit sepak bola Surabaya. "Pokok e ojo sampe Karanggayam lepas. Siapa saja yang menghalangi wajib kita ingat," tegasnya.
Lihat Juga: Cedera Paksa Ernando Ari dan Malik Risaldi Absen Bela Timnas, Persebaya Beri Kabar Terbaru
(shf)