Musim Kemarau Bandung Diguyur Hujan, Ini Penjelasan BMKG
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam tiga hari ke depan Bandung raya bakal diguyur hujan ringan hingga lebat. Sementara, saat ini masih masuk musim kemarau .
(Baca juga: Belum untuk Sipil, Pindad Pastikan Rantis Maung untuk Militer )
Peneliti BMKG Jawa Barat, Muhammad mengatakan, hujan yang diperkirakan bakal terjadi di Bandung raya di tengah musim kemarau disebabkan adanya gangguan skala lokal. Gangguan ini menyebabkan terjadinya hujan untuk beberapa daerah seperti Bandung, Cimahi, dan lainnya.
"Memang selama periode musim kemarau sekarang berbeda dengan tahun 2018 dan 2019, di mana saat itu cukup kering. Tapi kalau periode musim kemarau sekarang relatif masih ada hujan ," kata dia, Jumat (14/8/2020).
Penyebabnya, kata dia, pertama karena dari suhu permukaan laut di sekitar Jabar selama musim kemarau 2020 cenderung hangat. Sementara beberapa hari ini dari kondisi kelembaban cenderung lembab sehingga berpotensi pembentukan awan-awan hujan .
(Baca juga: Legenda Persib Maju Pilkada, Viking Pilih Dukung Dadang-Syahrul )
Kondisi ini, kata dia, berpotensi menyebabkan hujan ringan hingga sedang. Bahkan terkadang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang atau sore menjelang malam. Namun dalam beberapa hari akan ada kondisi kelembaban yang kering kembali, sehingga potensi pembentukan awan awan hujan berkurang.
(Baca juga: Belum untuk Sipil, Pindad Pastikan Rantis Maung untuk Militer )
Peneliti BMKG Jawa Barat, Muhammad mengatakan, hujan yang diperkirakan bakal terjadi di Bandung raya di tengah musim kemarau disebabkan adanya gangguan skala lokal. Gangguan ini menyebabkan terjadinya hujan untuk beberapa daerah seperti Bandung, Cimahi, dan lainnya.
"Memang selama periode musim kemarau sekarang berbeda dengan tahun 2018 dan 2019, di mana saat itu cukup kering. Tapi kalau periode musim kemarau sekarang relatif masih ada hujan ," kata dia, Jumat (14/8/2020).
Penyebabnya, kata dia, pertama karena dari suhu permukaan laut di sekitar Jabar selama musim kemarau 2020 cenderung hangat. Sementara beberapa hari ini dari kondisi kelembaban cenderung lembab sehingga berpotensi pembentukan awan-awan hujan .
(Baca juga: Legenda Persib Maju Pilkada, Viking Pilih Dukung Dadang-Syahrul )
Kondisi ini, kata dia, berpotensi menyebabkan hujan ringan hingga sedang. Bahkan terkadang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang atau sore menjelang malam. Namun dalam beberapa hari akan ada kondisi kelembaban yang kering kembali, sehingga potensi pembentukan awan awan hujan berkurang.
(eyt)