Emak-emak di Malang Antre sejak Jam 7 Pagi Demi Beras Murah Bersubdisi
loading...
A
A
A
Hal serupa juga dialami Sundari, yang menyatakan mahalnya harga beras diiringi kenaikan harga sembako lainnya seperti telur, cabai, dan gula, membuatnya harus menyiasati makanan.
"Ini makanya antre di sini, sudah dua jam-an di sini, sekarang jam 9 pagi kurang. Ya mau gak mau harus antre di sini lebih murah, dapat 52 (ribu)," ucap Sundari.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menuturkan, bila pembukaan kembali warung Inflasi ini menjadi bagian dari intervensi dari Tim Pengendali Daerah (TPID), di tengah mahalnya harga-harga sembako yang berimbas kepada naiknya inflasi di Kota Malang.
"Saat ini contoh kemarin harganya HET (Harga Eceran Tertinggi) 54 ribu, kita jual 52 ribu, itu kan subsidi. Mudah-mudahan (adanya Warung Tekan Inflasi) ini akan turun dan mendekat lagi seperti mendekati deflasi, kita tekan normal, agar tetap di bawah nasional dan provinsi," ujar Wahyu Hidayat.
"Ini makanya antre di sini, sudah dua jam-an di sini, sekarang jam 9 pagi kurang. Ya mau gak mau harus antre di sini lebih murah, dapat 52 (ribu)," ucap Sundari.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menuturkan, bila pembukaan kembali warung Inflasi ini menjadi bagian dari intervensi dari Tim Pengendali Daerah (TPID), di tengah mahalnya harga-harga sembako yang berimbas kepada naiknya inflasi di Kota Malang.
"Saat ini contoh kemarin harganya HET (Harga Eceran Tertinggi) 54 ribu, kita jual 52 ribu, itu kan subsidi. Mudah-mudahan (adanya Warung Tekan Inflasi) ini akan turun dan mendekat lagi seperti mendekati deflasi, kita tekan normal, agar tetap di bawah nasional dan provinsi," ujar Wahyu Hidayat.
(shf)