Tubuh Siswi SD di Purbalingga Penuh Luka, Diduga Dianiaya Ibu Tiri
A
A
A
PURBALINGGA - Seorang siswa kelas 1 SD di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Indah Mukaromah diduga menjadi korban penyiksaan ibu tirinya. Luka lebam dan luka akibat senjata tajam ditemukan di sekujur tubuhnya. Akibat penyiksaan tersebut, gadis kecil itu mengalami trauma.
Dugaan penganiayaan ini diketahui setelah video amatir beredar luas di masyarakat, Rabu (29/8/2018). Dalam video tersebut terlihat sejumlah guru sedang menanyai dan memeriksa tubuh Indah yang penuh luka lebam dan bekas luka sayatan senjata tajam. Awalnya Indah mengaku luka-luka itu karena jatuh, tapi para guru tidak percaya. Setelah didesak, Indah akhirnya berterus terang bahwa luka di sekujur tubuhnya akibat disiksa ibu tirinya.
Sebelum memeriksa tubuh Indah, para guru curiga dengan sikap Indah yang berubah drastis di sekolah. Dia kerap terlihat murung dan menyendiri, tidak lagi ceria seperti teman sekelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Indah selama ini tinggal serumah dengan ibu tiri dan dua saudara tiri lainnya di Desa Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Sedangkan sang ayah merantau ke Batam.
Mengetahui adanya dugaan penganiayaan tersebut, Polres Purbalingga bergerak cepat mengirim tim guna menyelidiki kasus ini. Korban dimintai keterangan dengan didampingi sejumlah guru dan perangkat desa. "Guna mendukung pemeriksaan, korban mendapatkan visum dan perawatan dokter," kata Kasatreskrim Polres Purbalingga AKP Poniman.
Menurut Poniman, hasil visum dokter menyebutkan bahwa luka memar dan luka bekas sayatan diakibatkan benda tumpul dan senjata tajam. Kuat dugaan pelakunya adalah ibu tiri korban.
"Hasil visum dokter dan keterangan korban serta sejumlah saksi akan digunakan polisi untuk menangkap ibu tiri korban," katanya.
Guna menghilangkan trauma, Indah dititipkan di rumah keluarga ayahnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga. Indah juga sudah tidak lagi bersekolah di SD Negeri 1 Pagerandong, pindah ke sekolah yang dekat dengan rumah tinggal kakeknya.
Dugaan penganiayaan ini diketahui setelah video amatir beredar luas di masyarakat, Rabu (29/8/2018). Dalam video tersebut terlihat sejumlah guru sedang menanyai dan memeriksa tubuh Indah yang penuh luka lebam dan bekas luka sayatan senjata tajam. Awalnya Indah mengaku luka-luka itu karena jatuh, tapi para guru tidak percaya. Setelah didesak, Indah akhirnya berterus terang bahwa luka di sekujur tubuhnya akibat disiksa ibu tirinya.
Sebelum memeriksa tubuh Indah, para guru curiga dengan sikap Indah yang berubah drastis di sekolah. Dia kerap terlihat murung dan menyendiri, tidak lagi ceria seperti teman sekelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Indah selama ini tinggal serumah dengan ibu tiri dan dua saudara tiri lainnya di Desa Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Sedangkan sang ayah merantau ke Batam.
Mengetahui adanya dugaan penganiayaan tersebut, Polres Purbalingga bergerak cepat mengirim tim guna menyelidiki kasus ini. Korban dimintai keterangan dengan didampingi sejumlah guru dan perangkat desa. "Guna mendukung pemeriksaan, korban mendapatkan visum dan perawatan dokter," kata Kasatreskrim Polres Purbalingga AKP Poniman.
Menurut Poniman, hasil visum dokter menyebutkan bahwa luka memar dan luka bekas sayatan diakibatkan benda tumpul dan senjata tajam. Kuat dugaan pelakunya adalah ibu tiri korban.
"Hasil visum dokter dan keterangan korban serta sejumlah saksi akan digunakan polisi untuk menangkap ibu tiri korban," katanya.
Guna menghilangkan trauma, Indah dititipkan di rumah keluarga ayahnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga. Indah juga sudah tidak lagi bersekolah di SD Negeri 1 Pagerandong, pindah ke sekolah yang dekat dengan rumah tinggal kakeknya.
(amm)