Bencana Tanah Bergerak di KBB Meluas, Dinsos Jabar Salurkan Bantuan Mi Instan hingga Kasur

Senin, 04 Maret 2024 - 12:30 WIB
loading...
Bencana Tanah Bergerak...
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat meninjau bencana tanah bergerak di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Foto/Agung BS/MPI
A A A
BANDUNG BARAT - Bencana tanah bergerak di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meluas. Dinsos Jabar telah menyalurkan bantuan senilai Rp186.632.750 untuk meringankan beban warga terdampak.

Tim Dinsos Jabar juga memantau kegiatan dapur umum dan pengungsian guna memastikan pengungsi terfasilitasi pemenuhan kebutuhan dasarnya.

"Bantuan ini ada yang bersumber dari APBD Jabar senilai Rp42.644.000 dan dari APBN senilai Rp101.735.000," ujar Plt Kepala Dinas Sosial Jabar, Andrie Kustria Wardhana dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

Enok melanjutkan, bantuan logistik dari APBD yang disalurkan berupa bahan makanan, seperti mi instan, air mineral, sarden, kornet, liwet instan, abon, dan lainnya.



Sedangkan bantuan dari APBN yang disalurkan berupa bahan makanan, sandang, kasur, kidsware, family kit, alat dapur, tenda gulung, serta 500 kg beras senilai Rp5.271.500.

Terhitung sebanyak 47 KK/160 jiwa mengungsi ke Islamic Center pascaterjadinya bencana pergerakan tanah pada 18 dan 29 Februari itu.

Bencana ini juga menyebabkan tanah amblas 5 meter dan beberapa bangunan rusak. Tercatat ada 3 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan, 36 rumah terancam, dan 1 sekolah dasar rusak berat.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin juga telah meninjau lokasi bencana tersebut, Sabtu (2/3/2024).

Meskipun dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kata Bey, pergerakan tanah yang makin meluas menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum terdampak, termasuk bangunan sekolah yang hancur dan jalan kampung retak, sehingga 192 warga mengungsi.

"Sejak ada tanda-tanda pergeseran (tanah) itu mereka (warga) sudah mengungsi jadi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Bey.

Selepas meninjau titik lokasi pergerakan tanah, Bey berbincang dengan warga yang terdampak dan akan segera mencarikan solusi terbaik apakah harus di relokasi ataukah tetap tinggal disana.

Bey menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak BNPB, BMKG, dan PVMBG untuk menunggu hasil quick asesmen.

"Nah sekarang terkait dengan relokasi apakah mereka boleh kembali kita menunggu hasil asesmen dari BNPB, BMKG dan juga PVMBG besok hari Senin dari hasil itu dilihat apakah direlokasi atau tetap di sana tetapi tetap yang utama adalah keselamatan warga yang utama," ungkap Bey.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)