Waspada, Akun Medsos Bupati Majalengka 'Dibajak' Minta Sumbangan COVID-19

MAJALENGKA - Sejumlah warganet asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengaku kaget dimintai pertemanan oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi di media sosial (medsos) Facebook (fb).

Sebagian dari mereka mengaku tersanjung dan tidak percaya kalau orang nomor satu di daerah kelahirannya itu mengirimkan permintaan pertemanan.

Namun, beberapa saat setelah permintaan pertemanan itu dikonfirmasi, mereka mengaku aneh dengan aktivitas akun tersebut.

Pasalnya, akun bernama Karna Sobahi itu meminta bantuan lewat inbox. Dalam inboxnya, Karna mengaku sedang melakukan baksos penggalangan dana untuk membantu penanganan COVID-19 .

"Abdi sedang adakan acara baksos penggalangan dana buat masalah covid. Muhun partisipasinya . Bantulah semampunya saja," demikian isi inbox permintaan bantuan dari akun Karna Sobahi yang diretas itu.

Dalam inbox tersebut, akun itu juga menyantumkan nomer rekening BRI untuk mentransfer bantuan yang dimaksud.

Namun, nama pemilik norek itu bukan Karna Sobahi. "BRI... 044601021031509.. a/n.. Sulassanah minah. Ditunggu infonya segera. Haturnuhun," tulisnya.

Salah satu warganet yang mendapat inbox tersebut, Muhammad Encep mengaku langsung mendapat inbox beberapa saat setelah mengkonfirmasi permintaan pertemanan. "Pas dikonfirmasi langsung nginbox," kata dia kepada SINDONews.

Encep langsung mengunggah tangkapan layar inbox dengan Karna Sobahi itu. Dalam unggahannya, dia mengingatkan warganet lain jika mendapat inbox dari akun atas nama Karna Sobahi itu. Di kolom kementar, banyak warganet yang mengaku mengalami hal serupa.

Menanggapi hal itu, Bupati Karna Sobahi mengatakan bahwa akun itu memang miliknya. Namun, dia mengaku sudah lama tidak membuka akun tersebut. (Baca juga: Kasus COVID-19 Terus Bertambah, Dua ASN di Subang Dinyatakan Positif)

"Akun tersebut milik saya dan sudah sejak lama tidak pernah saya pergunakan lagi. Saya baru tahu malam ini Facebook saya dibajak orang tak dikenal," kata Bupati Karna Kamis (13/8/2020) malam melalui pesan singkatnya. (Baca juga: Jabar Gelar Renungan Suci dan Upacara HUT ke-75 RI, Peserta Dibatasi)

Karna meminta warganet untuk tidak menggubris isi inbox dari akun FB yang telah diretas itu. "Kepada masyarakat agar waspada dan tidak menanggapi semua permintaan tersebut, karena itu bentuk penipuan," jelas dia.