Banjir Rendam Sintang Kalbar, BNPB: 597 Jiwa Terdampak
loading...
A
A
A
SINTANG - Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Barat (Kalbar) selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di Kabupaten Sintang. Banjir yang terjadi pada Sabtu (24/2/2024) ini merendam beberapa wilayah di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Sintang, Dedai, dan Kayan Hilir.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 597 jiwa dan 179 rumah terdampak banjir. Selain itu, 2 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas umum juga terendam.
"BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak Kecamatan serta Desa setempat untuk terus memonitoring tinggi muka air yang hingga saat ini mencapai 200 cm pada beberapa titik lokasi terdampak," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya yang dikutip, Minggu (25/2/2024).
Banjir ini melumpuhkan aktivitas warga setempat. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Kalimantan Barat berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada hingga 25 Februari 2024.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 597 jiwa dan 179 rumah terdampak banjir. Selain itu, 2 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas umum juga terendam.
"BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak Kecamatan serta Desa setempat untuk terus memonitoring tinggi muka air yang hingga saat ini mencapai 200 cm pada beberapa titik lokasi terdampak," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya yang dikutip, Minggu (25/2/2024).
Banjir ini melumpuhkan aktivitas warga setempat. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Kalimantan Barat berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada hingga 25 Februari 2024.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya.
(hri)