Pos Pengamatan Gunung Agung dan Rinjani Rusak Berat Karena Gempa Lombok

Senin, 06 Agustus 2018 - 14:06 WIB
Pos Pengamatan Gunung Agung dan Rinjani Rusak Berat Karena Gempa Lombok
Pos Pengamatan Gunung Agung dan Rinjani Rusak Berat Karena Gempa Lombok
A A A
BANDUNG - Gempa 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) malam mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat. Bahkan, pos pengamatan Gunung Agung di Bali dan pos pengamatan Gunung Rinjani di Lombok juga turut terkena dampak.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan pos pengamatan di kedua gunung itu terkena dampak sejak gempa pada 29 Juli lalu yang berkekuatan 6,4 SR.

Tapi gempa kemarin malam membuat kerusakan menjadi lebih parah. Bangunan pos mengalami retak di sejumlah titik.

"Saat ini tentu lebih parah karena gempanya (kemarin) lebih besar dan goncangannya juga lebih besar," kata Kasbani di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).

Dia sendiri belum bisa memberikan rincian kerusakan yang terjadi di dua pos pengamatan tersebut. Tapi, secara umum, kerusakan sejauh ini hanya pada bangunan yang digunakan menjadi pos pengamatan saja.

Untuk peralatan pengamatan aktivitas Gunung Agung dan Rinjani, hal itu tidak masalah. Tapi, peralatan yang ada di sekitar gunung mengalami pergeseran. Meski begitu, peralatan yang ada diklaim masih berfungsi normal.

"Peralatan sampai saat ini tetap berjalan dengan baik, kita punya (peralatan) seismik, itu semua berfungsi dengan baik. Cuma dari hasil pemantauan teman-teman di sana, sebelum terjadi gempa yang sekarang, itu memang peralatan kita itu terjadi ada beberapa yang miring," jelasnya.

"Tapi belum roboh ya. Yang sekarang belum tahu, belum dicek lagi ke sana. Namun dari rekaman data, (peralatan) itu masih berfungsi dengan baik," ucap Kasbani.

Rencananya, peralatan akan diperbaiki letaknya dalam waktu dekat. Harapannya untuk menghindari adanya kerusakan peralatan yang bisa berdampak pada sulitnya petugas memantau perkembangan Gunung Agung dan Rinjani.

"Belum ada rencana penggantian peralatan karena memang alat masih berfungsi dengan baik dan ini tentu penempatannya (akan diperbaiki) kembali. Itu perlu segera dilakukan," tutur Kasbani.

Pasca gempa, sejauh ini aktivitas vulkanik di dua gunung tersebut tidak mengalami peningkatan signifikan. Status Gunung Agung masih berstatus Siaga, sedangkan Gunung Rinjani berstatus Waspada.

"Dari pemantauan, dua gunung api yang ada di sana itu tidak ada kenaikan aktivitas vulkanik, baik di Gunung Agung maupun Rinjani," tandas Kasbani.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9401 seconds (0.1#10.140)