Festival Jerami Pembuktian Lumbung Pangan OKU Timur

Minggu, 05 Agustus 2018 - 09:28 WIB
Festival Jerami Pembuktian Lumbung Pangan OKU Timur
Festival Jerami Pembuktian Lumbung Pangan OKU Timur
A A A
RATUSAN patung dari jerami (batang padi) beraneka wujud dan ukuran memeriahkan Festival Jerami Sebiduk Sehaluan (FJSS) 2018 di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Patung terus bertambah dan rangkaian kegiatan disiapkan, termasuk road race angkutan jerami. Patung jerami di FJSS OKU Timur 2018 diklaim terbanyak sepanjang sejarah seni rupa Indonesia (khusus festival karya patung dari jerami).

Hingga kemarin sudah lebih dari 250 patung jerami terbentuk dan berdiri di Bendungan Perjaya, Martapura, OKU Timur, tempat berlangsungnya festival. Ini juga sebagai ajang pembuktian, bahwa Kabupaten OKU Timur sebagai daerah penghasil beras hingga jutaan ton gabah kering giling.

Ketua FJSS Edward Ferdinant mengatakan, festival jerami bertujuan menciptakan destinasi wisata baru di kabupaten berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan ini. Panitia awalnya menggandeng pelaku seni untuk pembuatan patung. Namun, ternyata sambutan masyarakat sangat tinggi, dibuktikan banyaknya patung karya masyarakat yang ikut memeriahkan festival.

“Kita hanya ingin menciptakan sesuatu yang awalnya tidak bernilai, menjadi bernilai dan bermanfaat,” kata Edward. Riki Rikarno alias Qinoy, salah satu perajin patung yang ikut FJSS, mengatakan bahwa patung merupakan seni rupa tiga dimensi.

Sementara media jerami merupakan tradisi masyarakat pedesaan dalam wujud seni. “Seni patung berkembang ke berbagai media termasuk jerami. Event ini merupakan penghargaan bagi petani sehingga jerami bisa dimanfaatkan,” katanya.

Tingkat pembuatan patung jerami terbilang sulit karena harus disusun satu per satu sehingga menuntut ketelitian dan kejelian agar menghasilkan karya patung jerami bernilai seni tinggi. Masyarakat pun secara tidak sadar sudah menjadi seniman dan pematung. “Dampaknya pun sangat positif bagi OKU Timur.

Terlebih, daerah ini merupakan kabupaten penghasil padi, yang sudah barang tentu mudah mendapatkan jerami untuk bahan baku patung jerami. Ke depan tinggal lagi bagaimana menciptakan patung-patung jerami ukuran kecil untuk cenderamata khas OKU Timur, itu yang harus kita sama-sama pikirkan,” tuturnya.

Sementara Bupati OKU Timur Kholid Mawardi mengharapkan festival jerami menjadi destinasi wisata baru bagi Kabupaten OKU Timur dan Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya. “Bagaimana caranya kita bisa mengundang wisatawan baik lokal maupun dari luar OKU Timur.

Karena OKU Timur terkenal sebagai daerah berbasis pertanian, dilaksanakannya Festival Patung Jerami ini merupakan langkah yang sangat tepat. Selain memanfaatkan limbah jerami juga menjadi destinasi wisata bagi OKU Timur,” ujar Kholid.

Pelaksanaan Festival Patung Jerami yang berlangsung selama sepekan ke depan, 5-11 Agustus, ini sekaligus mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan digelar pada Sabtu (18/8). “Kami memiliki cara tersendiri untuk mendukung pelaksanaan Asian Games dengan menghadirkan pertunjukan seni yang bernilai tinggi baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Ini merupakan perwujudan kolaborasi kreatif memajukan pariwisata sekaligus meningkatkan produksi pertanian demi terciptanya kedaulatan pangan,” ungkapnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3711 seconds (0.1#10.140)