Todong Mahasiswi di Cibiru Bandung, 3 Begal Bersenjata Kapak dan Golok Ditangkap Polisi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tiga begal bersenjata kapak dan golok menodong mahasiswi berinisial SDA (21) di Jalan Sukaluyu, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada Kamis (15/2/2024). Para pelaku merampas ponsel atau handphone (HP) milik korban.
Usai kejadian, korban melapor ke Polsek Panyileukan. Unit Reskrim Polsek Panyileukan melakukan penyelidikan intensif hingga berhasil menangkap tiga pelaku, yaitu, Yatna Supriatna (27), Dadang Mulyana (28), dan Gilang Ramadhan (21).
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, dalam aksinya, para pelaku mengintai korban yang sedang duduk sendirian di tempat sepi. Lalu, pelaku mendekati korban dengan modus hendak meminta hotspot.
Saat korban hendak memberi kode hotspot, pelaku langsung mengeluarkan kapak dan golok. Korban yang ketakutan menyerahkan HP miliknya.
"Korban diancam dilukai dengan sajam. Setelah merampas handphone korban, para pelaku kabur," kata Kapolrestabes Bandung, Rabu (21/2/2024).
Dari pemeriksaan, ujar Kombes Pol Budi Sartoni, para pelaku sering melakukan kejahatan serupa di beberapa wilayah di Kota Bandung dengan menyasar korban perempuan. Barang hasil curian dijual ke penadah pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kapolrestabes Bandung menuturkan, setiap beraksi, ketiga pelaku membagi peran. Tersangka Yatna membawa senjata tajam jenis kapak, Gilang membawa golok, dan Dadang bertugas mengendarai motor.
"Target korban perempuan sendirian, tidak banyak orang, sasarannya tas dan handphone. Salah satu tersangka (Yatna) merupakan residivis," tutur Kapolrestabes.
Usai kejadian, korban melapor ke Polsek Panyileukan. Unit Reskrim Polsek Panyileukan melakukan penyelidikan intensif hingga berhasil menangkap tiga pelaku, yaitu, Yatna Supriatna (27), Dadang Mulyana (28), dan Gilang Ramadhan (21).
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, dalam aksinya, para pelaku mengintai korban yang sedang duduk sendirian di tempat sepi. Lalu, pelaku mendekati korban dengan modus hendak meminta hotspot.
Saat korban hendak memberi kode hotspot, pelaku langsung mengeluarkan kapak dan golok. Korban yang ketakutan menyerahkan HP miliknya.
"Korban diancam dilukai dengan sajam. Setelah merampas handphone korban, para pelaku kabur," kata Kapolrestabes Bandung, Rabu (21/2/2024).
Dari pemeriksaan, ujar Kombes Pol Budi Sartoni, para pelaku sering melakukan kejahatan serupa di beberapa wilayah di Kota Bandung dengan menyasar korban perempuan. Barang hasil curian dijual ke penadah pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kapolrestabes Bandung menuturkan, setiap beraksi, ketiga pelaku membagi peran. Tersangka Yatna membawa senjata tajam jenis kapak, Gilang membawa golok, dan Dadang bertugas mengendarai motor.
"Target korban perempuan sendirian, tidak banyak orang, sasarannya tas dan handphone. Salah satu tersangka (Yatna) merupakan residivis," tutur Kapolrestabes.