Harga Sayuran Melonjak, Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu Per Kg di Jambi
loading...
A
A
A
MUAROJAMBI - Harga kebutuhan pokok terus merangkat naik. Di Jambi, selain beras yang harganya meroket tajam, harga sayur dan segala jenis cabai ikut melonjak. Harga cabai yang semula Rp30 ribu per kg kini tembus Rp100 ribu per kg.
Akibatnya, pedagang di kawasan Pasar Tradisional Sengeti, Kabupaten Muarojambi, Jambi mengeluh lantaran mahalnya harga cabai dan sayuran.
Dampaknya, pembeli membeli cabai dan sayuran secukupnya tidak berani membeli dengan banyak seperti biasanya.
"Sepertinya harga bahan pokok sehabis pemilu tambah mahal, cabai merah, rawit mahal dan sayuran juga mahal," ungkap Susi salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Sengeti, Muarojambi, Jambi, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, ini sudah terjadi sekitar satu minggu ini.
"Kenaikkan banyak, sudah mencapai 70 persen. Untuk harga cabai rawit berkisar Rp80-Rp90 ribu per kilogram dari harga sebelumnya hanya Rp30 ribu," ucapnya.
Dia menegaskan, yang paling parah harganya adalah cabai merah.
"Dari harga Rp48 ribu saat ini sudah tembus Rp100 ribu per kilogram," imbuhnya.
Susi juga menuturkan, untuk cabang setan harganya sama dengan cabai merah, yakni Rp100 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp40 ribu, Rp60 ribu.
Dirinya menduga, penyebab mahalnya cabai mahal dipengaruhi faktor cuaca. Sedangkan stok dari agen distributor daerah penghasil juga berkurang dan kosong.
"Kami sudah keliling mencarinya, banyak tidak ada. Stok kita dari Jambi. Karena banyak kosong, kita mencari untuk pelanggan, ya mencar-mencar," ucapnya.
Karena itu, sambungnya, untuk jual beli pendapatannya melonjak turun drastis karena pembeli banyak mengeluh barangnya mahal.
"Mereka membelinya sedikit-sedikit hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja," tandas Susi.
Sementara harga sayuran juga mengalami kenaikan yang signifikan, seperti arga sawi, kol, wortel dan kentang ikut mahal.
"Harga sawi 10 ribuan dari harga Rp8.000. harga kol dari harga Rp8000 sekarang sudah Rp15.000. Untuk harga kentang, dari harga Rp10.000 sekarang sudah Rp15.000, sedangkan harga wortel dari harga Rp8000 sekarang sudah mencapai harga Rp20.000," sebutnya
Susi berharap harga kebutuhan pokok, seperti beras, cabai dan sayuran bisa kembali normal.
Akibatnya, pedagang di kawasan Pasar Tradisional Sengeti, Kabupaten Muarojambi, Jambi mengeluh lantaran mahalnya harga cabai dan sayuran.
Dampaknya, pembeli membeli cabai dan sayuran secukupnya tidak berani membeli dengan banyak seperti biasanya.
"Sepertinya harga bahan pokok sehabis pemilu tambah mahal, cabai merah, rawit mahal dan sayuran juga mahal," ungkap Susi salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Sengeti, Muarojambi, Jambi, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, ini sudah terjadi sekitar satu minggu ini.
"Kenaikkan banyak, sudah mencapai 70 persen. Untuk harga cabai rawit berkisar Rp80-Rp90 ribu per kilogram dari harga sebelumnya hanya Rp30 ribu," ucapnya.
Dia menegaskan, yang paling parah harganya adalah cabai merah.
"Dari harga Rp48 ribu saat ini sudah tembus Rp100 ribu per kilogram," imbuhnya.
Susi juga menuturkan, untuk cabang setan harganya sama dengan cabai merah, yakni Rp100 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp40 ribu, Rp60 ribu.
Dirinya menduga, penyebab mahalnya cabai mahal dipengaruhi faktor cuaca. Sedangkan stok dari agen distributor daerah penghasil juga berkurang dan kosong.
"Kami sudah keliling mencarinya, banyak tidak ada. Stok kita dari Jambi. Karena banyak kosong, kita mencari untuk pelanggan, ya mencar-mencar," ucapnya.
Karena itu, sambungnya, untuk jual beli pendapatannya melonjak turun drastis karena pembeli banyak mengeluh barangnya mahal.
"Mereka membelinya sedikit-sedikit hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja," tandas Susi.
Sementara harga sayuran juga mengalami kenaikan yang signifikan, seperti arga sawi, kol, wortel dan kentang ikut mahal.
"Harga sawi 10 ribuan dari harga Rp8.000. harga kol dari harga Rp8000 sekarang sudah Rp15.000. Untuk harga kentang, dari harga Rp10.000 sekarang sudah Rp15.000, sedangkan harga wortel dari harga Rp8000 sekarang sudah mencapai harga Rp20.000," sebutnya
Susi berharap harga kebutuhan pokok, seperti beras, cabai dan sayuran bisa kembali normal.
(shf)