Pesawat Wings Air Ditembak di Yahukimo Papua, 1 Penumpang Terluka
loading...
A
A
A
YAHUKIMO - Sebuah pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1646 ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo , Papua Pegunungan, pada Sabtu (17/2/2024) pagi.
Pesawat jenis ATR 72-600 dengan kode registrasi PK-WJT tersebut mendarat dengan selamat, meskipun terdapat satu penumpang yang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin. Kabar tersebut disampaikan Pengamat Penerbangan, Gerry Soejatman dalam akun X (dulunya Twitter) @GerryS pada Sabtu (17/2/2024).
"Sebuah pesawat ATR72 Wings Air PK-WJT kena tembak saat hendak landing di Dekai - Yahukimo pada hari ini (17Feb24). Tidak ada yang cedera dalam kejadian ini. Yak, AOG deh ni pesawat.." tulisnya di X yang dikutip, Minggu (18/2/2024).
Kabar ini mengejutkan publik, mengingat wilayah Papua selama ini memang dikenal dengan potensi konflik yang tinggi.
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan yang terjadi pada pesawat Wings Air PK-WJT.
"Telah dilakukan penyisiran oleh pihak Satgas, TNI, dan Kepolisian setempat. Kami akan menyiapkan edaran kewaspadaan, dan akan melakukan posko monitoring secara intensif," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep K. Samapta di Merauke, Papua Selatan.
Dilaporkan bahwa petugas patroli Aviation Security (Avsec) telah melakukan inspeksi pada runway dan posisi standby sebelum kejadian. Namun, pesawat tetap menjadi sasaran tembakan begitu mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai pada pukul 04:17 UTC.
Asep menegaskan bahwa pihak Satgas, TNI, dan Kepolisian setempat telah melakukan penyisiran di sekitar area dan akan meningkatkan posko monitoring secara intensif guna mengantisipasi kemungkinan serangan serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga memberikan imbauan kepada maskapai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada rute-rute yang rentan terhadap gangguan keamanan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, menekankan pentingnya koordinasi antara maskapai dengan semua pemangku kepentingan sebelum memutuskan untuk terbang.
"Saya imbau kepada maskapai yang beroperasi khususnya pada rute-rute yang sering terjadi gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan agar waspada dan berhati-hati, dan lebih meningkatkan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan sebelum memutuskan untuk terbang," kata Kristi Endah Murni dalam keterangannya.
Ia menyampaikan telah memberikan arahan kepada maskapai penerbangan yang beroperasi di Wilayah Kerja Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk lebih waspada dan hati-hati.
"Saya juga meminta untuk melakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) lebih cermat dan koordinasi secara intens dengan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), AirNav Indonesia, dan para pihak pemangku keamanan setempat untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," pungkasnya.
Pesawat jenis ATR 72-600 dengan kode registrasi PK-WJT tersebut mendarat dengan selamat, meskipun terdapat satu penumpang yang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin. Kabar tersebut disampaikan Pengamat Penerbangan, Gerry Soejatman dalam akun X (dulunya Twitter) @GerryS pada Sabtu (17/2/2024).
"Sebuah pesawat ATR72 Wings Air PK-WJT kena tembak saat hendak landing di Dekai - Yahukimo pada hari ini (17Feb24). Tidak ada yang cedera dalam kejadian ini. Yak, AOG deh ni pesawat.." tulisnya di X yang dikutip, Minggu (18/2/2024).
Kabar ini mengejutkan publik, mengingat wilayah Papua selama ini memang dikenal dengan potensi konflik yang tinggi.
Baca Juga
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan yang terjadi pada pesawat Wings Air PK-WJT.
"Telah dilakukan penyisiran oleh pihak Satgas, TNI, dan Kepolisian setempat. Kami akan menyiapkan edaran kewaspadaan, dan akan melakukan posko monitoring secara intensif," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep K. Samapta di Merauke, Papua Selatan.
Dilaporkan bahwa petugas patroli Aviation Security (Avsec) telah melakukan inspeksi pada runway dan posisi standby sebelum kejadian. Namun, pesawat tetap menjadi sasaran tembakan begitu mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai pada pukul 04:17 UTC.
Asep menegaskan bahwa pihak Satgas, TNI, dan Kepolisian setempat telah melakukan penyisiran di sekitar area dan akan meningkatkan posko monitoring secara intensif guna mengantisipasi kemungkinan serangan serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga memberikan imbauan kepada maskapai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada rute-rute yang rentan terhadap gangguan keamanan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, menekankan pentingnya koordinasi antara maskapai dengan semua pemangku kepentingan sebelum memutuskan untuk terbang.
"Saya imbau kepada maskapai yang beroperasi khususnya pada rute-rute yang sering terjadi gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan agar waspada dan berhati-hati, dan lebih meningkatkan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan sebelum memutuskan untuk terbang," kata Kristi Endah Murni dalam keterangannya.
Ia menyampaikan telah memberikan arahan kepada maskapai penerbangan yang beroperasi di Wilayah Kerja Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk lebih waspada dan hati-hati.
"Saya juga meminta untuk melakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) lebih cermat dan koordinasi secara intens dengan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), AirNav Indonesia, dan para pihak pemangku keamanan setempat untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," pungkasnya.
(hri)