Kehebatan Kertanagara Tumpas Pemberontakan di Awal Menjabat Raja Singasari

Rabu, 14 Februari 2024 - 08:01 WIB
loading...
A A A
Dalam bidang politik, ia terkenal sebagai seorang raja yang mempunyai gagasan perluasan cakrawala mandala ke luar Pulau Jawa, yang meliputi daerah seluruhdwipäntara.

Dalam bidang keagamaan, ia sangat menonjol dan dikenal sebagai seorang penganut agama Buddha Tantrayana.

Pada awal pemerintahannya ia berhasil memadamkan pemberontakan Kalana Bhaya (Cayareja). Dalam pemberontakan itu Kalana Bhaya mati terbunuh. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1270 M. Pada tahun 1275 M Kertanegara mengirimkan ekspedisi untuk menaklukkan Mälayu.

Pada tahun 1280 M baginda raja membinasakan durjana yang bernama Mahisa Rangkah, dan pada tahun 1284 M menaklukkan Bali, rajanya ditawan dan dibawa ke Singhasāri.



Demikianlah, seluruh daerah-daerah lain tunduk di bawah kekuasaan raja Kertanagara, yaitu seluruh Pahang, seluruh Malayu, seluruh Gurun, seluruh Bakulapura, tidak perlu disebutkan lagi Sunda dan Madura, seluruh Pulau Jawa tunduk di bawah kekuasaannya.

Kekuasaan Raja Kertanagara atas seluruh Nusantara itu, entah benar atau hanya secara simbolis, dinyatakan pula dalam prasasti yang tertera pada bagian belakang arca Camundi dari desa Ardimulyo (Singasari) yang berangka tahun 1292 M.

Dalam prasasti itu dikatakan bahwa arca Bhattari Camundi itu ditahbiskan pada waktu Sri Maharaja (Kertanagara) memang di seluruh wilayah dan menundukkan semua pulau-pulau yang lain.

Sebuah prasasti pada alas arca Amoghapāsa dari Sungai Langsat yang berangka tahun 1286 M memberi petunjuk bahwa, Malayu benar-benar tunduk kepada Singhasari.

Disebutkan bahwa arca Amoghapasa itu dengan keempat belas pengiringnya, besertasaptaratna, dibawa dari Jawa keSuwarnabhumidan ditegakkan diDharmmasraya. Arca itu adalah punya pemberian jasa dari Sri Wişwarūpakumāra.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)