Bupati Nina Salahkan Tumpukan Sampah Jadi Penyebab Banjir Indramayu, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Selain tingginya debit air dari hulu Sungai Cimanuk, salah satu faktor lain menyebabkan terjadinya banjir di Kabupaten Indramayu. Sebab, banyaknya sampah di aliran sungai yang mengakibatkan arus air menjadi tersumbat.
Hal itu disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina saat meninjau langsung pintu air sungai Cimanuk, di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Selasa (13/2/2024). Menurutnya, sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari daerah lain.
”Satu sampah itu kiriman, yang kedua mungkin kita juga buang sampah sembarangan, eceng gondok juga mau diberesin,” ujar Nina.
Agar banjir tidak meluas, Pemkab Indramayu akan menurunkan excavator untuk mengangkut sampah yang menghambat aliran sungai Cimanuk tersebut.
Selain itu, direncanakan juga akan dilakukan pembangunan ulang jembatan yang menghubungkan Kelurahan Bojongsari dengan Desa Terusan agar kondisinya lebih tinggi.
”Untuk langkah darurat ini, kita datangkan alat berat sore ini juga untuk mengangkat tumpukan sampah ini, supaya air bisa mengalir lancar ke muara. Kita juga akan meninggikan jembatan, insyaallah di tahun ini dikerjakan,” kata Nina.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang juga Plt Kepala BPBDKabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti menyatakan, kewaspadaan bagi daerah-daerah yang ada di aliran sungai harus ditingkatkan.
Wilayah tersebut di antaranya Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Widasari, Lohbener, Sindang, Indramayu, dan Pasekan.
Hal itu disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina saat meninjau langsung pintu air sungai Cimanuk, di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Selasa (13/2/2024). Menurutnya, sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari daerah lain.
”Satu sampah itu kiriman, yang kedua mungkin kita juga buang sampah sembarangan, eceng gondok juga mau diberesin,” ujar Nina.
Agar banjir tidak meluas, Pemkab Indramayu akan menurunkan excavator untuk mengangkut sampah yang menghambat aliran sungai Cimanuk tersebut.
Selain itu, direncanakan juga akan dilakukan pembangunan ulang jembatan yang menghubungkan Kelurahan Bojongsari dengan Desa Terusan agar kondisinya lebih tinggi.
”Untuk langkah darurat ini, kita datangkan alat berat sore ini juga untuk mengangkat tumpukan sampah ini, supaya air bisa mengalir lancar ke muara. Kita juga akan meninggikan jembatan, insyaallah di tahun ini dikerjakan,” kata Nina.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang juga Plt Kepala BPBDKabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti menyatakan, kewaspadaan bagi daerah-daerah yang ada di aliran sungai harus ditingkatkan.
Wilayah tersebut di antaranya Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Widasari, Lohbener, Sindang, Indramayu, dan Pasekan.