Bikin Petisi, Kiai dan Akademisi di Kuningan Sampaikan Surat Keprihatinan ke Presiden

Rabu, 07 Februari 2024 - 09:56 WIB
loading...
Bikin Petisi, Kiai dan...
Berbagai elemen masyarakat dari NU, Muhammadiyah, MUI, akademisi dari berbagai perguruan tinggi, dan ormas besar menggelar pertemuan di Kuningan, Selasa (6/2/2024). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
KUNINGAN - Berbagai elemen masyarakat seperti dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), akademisi dari berbagai perguruan tinggi, dan ormas besar menggelar pertemuan di Kabupaten Kuningan. Pertemuan menghasilkan petisi hingga ingin surati Presiden Jokowi untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap tindakan yang dianggap merusak moral dan etika kebangsaan.

Dalam surat tersebut, mereka menyampaikan keprihatinan mereka terhadap pentingnya sebuah proses pemilihan umum yang bebas dari manipulasi dan kecurangan. Mereka mengajak semua pihak, tanpa memandang pilihan politik, untuk bersama-sama menjaga integritas demokrasi demi masa depan bangsa yang lebih baik.

"Ada rencana menyurati Presiden, InsyaAllah ada. Surat ini akan kami sampaikan kepada para pihak yang menurut kami berkepentingan, siapapun," kata KH Aang Asy'ari, Pembina Forum Silaturahmi Pesantren Kuningan & Direktur Aswaja Center Kuningan (Forsenku) di Halaman Gedung Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Selasa (6/2/2024).

Para Kiai dan akademisi berkomitmen menyampaikan pesan penting kepada semua pihak yang dianggap memiliki kepentingan dalam menjamin kelancaran Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan bermartabat. "Kami saling mengingatkan sesama anak bangsa supaya menghasilkan suatu pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat," lanjutnya.

Meski suara ini bersifat pribadi, KH Aang menyatakan bahwa ini merupakan ikhtiar dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar demi kepentingan bangsa. "Kita dari berbagai elemennya dari NU dari Muhammadiyah kemudian MUI, kami hadir ke sini bukan dalam konteks lembaga, ini adalah suara pribadi," tandasnya.

Ketua PD Muhammadiyah Kuningan Ustadz Dadan menyampaikan harapannya agar kehidupan kebangsaan bisa tetap baik. Bahwa dalam politik, hukum dan etika harus menjadi landasan, serta perilaku yang tidak melanggar hukum belum tentu baik untuk kehidupan bangsa.

"Jadi oleh karena itu, semoga pihak-pihak yang berkepentingan ini mendengar suara-suara moral. Ini para kiai semua ini selalu merasakan keprihatinan sehingga kami mencoba untuk menyuarakan sebagaimana juga komponen-komponen masyarakat lain," katanya.

Suara ini merupakan upaya mendapatkan perhatian dari pihak berkepentingan agar Pemilu 2024 mendapatkan kepercayaan rakyat, menghindari golongan putih (golput), dan menjaga legitimasi proses demokrasi. "Itu juga yang saya khawatirkan, kalau misalnya kepercayaan pada pemilu ini semakin berkurang mungkin saja angka golput dan itu akan semakin menurunkan legitimasi itu," ujarnya.

Surat ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab dalam menjaga fondasi demokrasi. Dengan harapan bahwa pesan ini akan didengar dan diperhatikan hingga menunjukkan komitmen untuk membangun negara yang demokratis, adil, dan berkemartabatan.

Sejumlah tokoh yang hadir antara lain, Ketua MUI Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatulloh MA, Ketua Forum Kiai dan Dai Kuningan KH Oding, dan Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kuningan KH Ma’shum Abdullah. Kemudian Rektor Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan Dr Nanan, dosen Universitas Kuningan (UNIKU) Dr Iskandar, dan dosen UNIKU Dr Fahrus.

Selanjutnya Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kuningan Dr Ugin, dan Wakil Rektor I Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan Dr Aep Saepudin. Kemudian para kiai pengasuh pesantren dan para dosen lintas perguruan tinggi Kuningan.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Fakta Kiai Murmo,...
4 Fakta Kiai Murmo, Sosok yang Jadi Inspirasi Pangeran Diponegoro
Diduga Tak Terima Jagoannya...
Diduga Tak Terima Jagoannya Kalah di Pilkada Parepare, Antarpendukung Saling Lempar Batu
Katib Syuriyah PCNU...
Katib Syuriyah PCNU Lamsel Ajak Warga Nahdliyin Coblos Egi-Syaiful di Pilbup 2024
Cabup Setyo Wahono Tuai...
Cabup Setyo Wahono Tuai Doa Dukungan Warga dan Para Kiai di Kecamatan Baureno
Kedekatan Bung Tomo...
Kedekatan Bung Tomo dengan Kiai Besar di Jawa meski Tak Pernah Nyantri
PKB dan Kiai Ajak Lawan...
PKB dan Kiai Ajak Lawan Hoaks yang Menyerang Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Dukungan Kiai NU dan...
Dukungan Kiai NU dan Tokoh Pendidikan Jateng untuk Ahmad Luthfi-Gus Yasin Meluas
Ratusan Kiai Muda se-Eks...
Ratusan Kiai Muda se-Eks Karesidenan Kedu Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Dengan Kolaborasi, Papua...
Dengan Kolaborasi, Papua Dapat Membangun Jaringan Secara Global
Rekomendasi
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
Pantau Kunjungan Keluarga...
Pantau Kunjungan Keluarga di Lapas Cipinang, Kemenko Polkam: Bagus, Tak Abaikan Keamanan
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
Berita Terkini
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
36 menit yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
1 jam yang lalu
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
2 jam yang lalu
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
2 jam yang lalu
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
2 jam yang lalu
Pria 66 Tahun Tewas...
Pria 66 Tahun Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Bulak Kapal Bekasi
3 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved